21.

3.7K 469 17
                                    

Enam bulan kemudian ...

Yoongi berdiri di depan pintu dorm bersama Namjoon, barang bawaannya di pegang oleh Namjoon semua, sedangkan dirinya tidak membawa apa-apa. Hanya tubuhnya yang kurus saja.

Namjoon menyenggol lengan Yoongi menggunakan sikutnya, lalu terkekeh geli sendiri melihat Yoongi yang tidak kunjung menekan bel. Yoongi malah mendelik tajam pada Namjoon.

"Ayolah, hyung. Cepat tekan belnya dan temui mereka yang merindukanmu. Barang-barangmu juga cukup berat, aku ingin cepat masuk," ujar Namjoon.

"Ck, iya! Tunggu sebentar dulu, kau tidak mengerti bagaimana perasaanku," balas Yoongi mendumel.

Namjoon kembali diam menunggu, ia tidak ingin mengganggu Yoongi yang sedang mempersiapkan dirinya untuk bertemu member. Sampai dua menit berlalu akhirnya Yoongi menekan bel hati-hati.

Dari dalam terdengar suara grasak-grusuk yang cukup nyaring, seolah sedang melakukan aksi saling mendorong sampai terdengar suara pekikan dan tubrukan keras. Bahkan suara teriakan Seokjin yang menggelegar terdengar setelahnya.

"Biar aku yang membuka pintunya, Jungkook!" Teriak Seokjin.

"Minggir! Minggir! Biar aku saja!" Suara Taehyung ikut terdengar keras sekali.

"Kan aku duluan yang sampai sini! Pergi kau!" Rupanya Hoseok juga tak mau kalah.

"Yak! Jungkook, lebih baik pergi ke dapur untuk mengecek sup yang kubuat!" Seokjin sepertinya sedang bersusah payah untuk menggeser posisi tubuh bongsor Jungkook.

Jungkook bahkan tidak bergerak barang sesenti pun.

"Yang di dapur harusnya mama, kenapa ikut-ikutan di sini? Ayolah!" Taehyung sekalian menarik kerah belakang Seokjin dan Jungkook agar pergi dari pintu.

Seokjin melotot, "APA MAKSUDMU?! KENAPA HANYA MAMA? ADA MOMMY JUGA DI SINI JIKA KALIAN LUPA!"

"Tapi pengurus dapur memang mama, aku yang mengatur kebersihan dorm, okay?!" Desis Hoseok sinis.

Kemudian hening beberapa detik, pasti sedang saling bertatapan sengit sekarang. Tapi, detik berikutnya kembali terdengar suara keras dari balik pintu dorm. Yoongi dan Namjoon sampai berjengit kaget.

"Ige mwoyaaa!! Kenapa kalian bertumpuk seperti burger di balik pintu dan membuat kebisingan?!" Jimin datang-datang langsung berkacak pinggang dan membuat ekspresi sebal.

"Oh, Jimin ..." Sepertinya yang langsung kena pelet adalah Jungkook. Dia dengan sukarela berjalan keluar dari tumpukan manusia-manusia itu dan berjalan ke arah Jimin yang segar baru selesai mandi.

"Hilang satu, ayo cepat kalian minggir!" Taehyung berteriak lagi.

Astaga!

Yoongi menggeram sambil menutup rapat kedua telinganya, sedangkan Namjoon meringis ngilu mendengar suara teriakan yang malah saling bersahutan tanpa henti. Astaga, beginikah keadaan dorm jika Namjoon pergi? Apa mereka pikir dorm ini hutan? Padahal hanya dua jam untuk pergi menjemput Yoongi pulang, tapi dorm sangat ramai hanya karena lima orang laki-laki dewasa yang sungguh berisik.

BRAK!

Pintu dorm itu dibuka paksa oleh Yoongi. Suasana seketika langsung hening, bahkan sampai ke penjuru dapur. Tidak terdengar suara berisik lagi.

Yoongi langsung menatap garang pada tiga orang yang sebelumnya saling dorong di depan pintu kini diam terpaku dengan wajah-wajah super aneh. Yoongi mendelik tajam, lalu melangkah masuk lewat celah antara tiga orang itu agar mereka berpisah.

Baby In Bangtan (Completed)Where stories live. Discover now