Bonusss #Handsome CEO💞

1.9K 188 10
                                    


"Pak....." Panggil gue yang sedang berada dalam pelukan Pak Jun. Gue dan Pak Jun sudah menikah tiga hari yang lalu, dan sekarang gue lagi enak - enak kan tidur dalam pelukan Pak Jun.

"Mm..." Pak Jun cuma menggumam dengan suara seraknya. Matanya masih tertutup dan nafasnya masih berderu tenang.

"Pak..." Panggil gue lagi. Kali ini dengan suara yang lebih nyaring. Pak Jun pun membuka matanya dan menatap ku dengan mata yang masih sayu. Gue pun tersenyum tipis.

"Kenapa?" Pak Jun mengelus pipi ku pelan.

"Ini kan hari minggu, gimana kalau kita jalan - jalan?" Ucap gue dengan riang.

Pak Jun tersenyum kecil, "hari ini kamu maunya kemana?"

Gue pun tampak berpikir, "gimana kalau yang simpel aja deh. Di taman bermain."

Pak Jun pun melihatkan raut heran, "kenapa kesana? Kayak anak kecil aja."

"Ih, Pak... Saya maunya kesana. Btw, saya belum pernah kesana... Jadi, saya mau kesana."

Pak Jun akhirnya mengangguk mengiyakan. Gue pun menahan pekikan senang gue dan segera mencium pipi Pak Jun.

"Jadi, sekarang ayo bangun.." ucap gue semangat dan beranjak dari kasur setelah mencium pipi Pak Jun.

Saat beranjak, tiba - tiba Pak Jun menarik kembali gue kepelukannya.

"Loh, Pak ayo bangun.." Ucap gue berusaha melepaskan pelukan Pak Jun. Pak Jun nambah mengeratkan pelukannya.

"Masih mau meluk." Bisik Pak Jun di telinga ku. Gue pun memasang wajah sebal.

"Ih Pak.. ini udah jam 8 tahu.. Ayo bangun.."

Pak Jun tetap gak bergeming dan tetap memeluk gue erat sambil ngedusel - dusel kepala gue.

Ini gimana mau sebal kalau dibikin luluh terus.

"Pak... Ayo dong.." gue pun memelas. Pak Jun akhirnya melepaskan pelukannya.

"Oke, oke saya bangun. Tapi, cium dulu." Ucap Pak Jun sambil nunjuk bibirnya. Gue pun meneguk ludah.

Sebenarnya, gue masih agak canggung buat ngecium Pak Jun. Soalnya, gua nya baru dua kali ciuman sama Pak Jun. Pertama pas saat di rumahnya Pak Jun dan kedua pas pernikahan gue dengan Pak Jun tiga hari lalu.

Gue cuma menatap Pak Jun gugup, "g-gak mau."

Gue pun berusaha beranjak dari kasur dan lagi - lagi Pak Jun menahan gue. Kali ini, Pak Jun naik ke atas gue dan gue cuma tiduran di kasur sambil natap Pak Jun gugup.

"I-inikah saatnya?" Batin gue. Pikiran gue udah kemana - mana.

Gue melihat Pak Jun di atas gue yang nge-smirk ganteng.

"Kamu gak mau? Atau maunya saya yang ciumin? Hm?"

Assu... Ini gue kok gugup banget. Ya tuhan, kuadkan lah hamba mu yang lemah terhadap godaan ini..

Gue cuma menatap kekanan kiri, menghindari tatapan Pak Jun. Jantung gue berdetak sangat kencang dan muka gue, bisa dipastikan sudah memerah padam.

"A-apaan sih Pak.." gue mencoba mendorong dada Pak Jun tetapi Pak Jun tetap kukuh dengan posisi nya.

"Oke fix, kamu yang minta." Akhirnya Pak Jun mendekatkan wajah nya pada gue.

"Tun-tung-"

Ucapan gue terpotong saat Pak Jun mencium gue dan...

Udah deh, saya gak bisa lanjutin gimana adegannya. Pikirkan aja sendiri, nguehehehehenguehehehehe🌝

_HANDSOME CEO_

💞💞💞

Gaje banget ahahah

Btw, ada salam dari Pak Jun

Duh, tatapannya yalord 🤣🤣🤣😘😘😘

✔️Handsome CEO💞Wen JunHui✔️ (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang