5 : 1/2

3.8K 413 10
                                    

You touch me and it's almost like we knew
T

hat there will be history between us two

____________________

Jennie tengah memasak nasi goreng di dapur. Hari ini jadwal kegiatan Blackpink kosong, tetapi besok mereka memiliki jadwal yang cukup padat dari pagi hingga malam. Mulai dari syuting iklan, dan pemotretan majalah.

Suara pintu kulkas yang terbuka membuat Jennie sempat menoleh.

"Eonni, kau sedang masak apa?" tanya Lisa yang mendekat ke arah Jennie dengan tangannya yang memegang air dingin.

"Nasi goreng kimchi, apa yang lain belum bangun?" tanya Jennie balik. Lisa menggeleng. "Mereka masih sibuk di alam mimpi masing-masing," jawab Lisa yang membuat Jennie tertawa.

Seperti inilah Blackpink. Jikalau jadwal mereka kosong maka mereka lebih baik mengisi waktu untuk memejamkan mata di atas kasur.

Lisa masih terus mengamati bagaimana cara Jennie memasak. Jennie sendiri sudah seperti chief pribadi di tubuh Blackpink, memasak ia lakukan demi mengisi perut-perut anggota membernya yang mudah merasa lapar.

Saat tengah memasak, ponsel Jennie yang tergeletak di atas meja makan berbunyi.

"Biar aku ambilkan," kata Lisa singkat dan kemudian mengambilkan ponsel Jennie. Saat Jennie menerima ponselnya, dahinya langsung menyerit.

Haneun menelfonnya pagi ini, dengan segera Jennie mengangkat panggilan dan me-loudspeaker panggilan tersebut.

"Ada apa Eonni?" sapa Jennie.

Jennie sengaja me-loudspeaker panggilannya agar acara memasaknya tidak terganggu.

"Kau sedang ada di dorm kan?" tanya Haneun.

"Iya." jawab Jennie singkat sambil menganggukkan kepala meski Haneun tidak dapat melihat anggukan kepala itu.

"Lagu duet mu sudah siap. Hari ini kita mulai latihan dance."

Tidak hanya Jennie yang terkejut, melainkan Lisa juga terkejut.

"Secepat itu? Baru juga kemarin aku selesai take vocal." ucap Jennie dengan wajah polosnya.

"Apa kau lupa. Aku pernah bilangkan.. Kalau sajangnim mau duet ini segera rilis, jadi segala pengerjaannya di kebut."

Mendengar ucapan dari managernya lantas membuat Jennie menghela nafas.

"Setengah jam lagi aku ke dorm mu, dan kita akan bergegas ke gedung SM untuk practice dance. Ku tutup ya telfonnya..."

"Nde..." balas Jennie singkat.

Jennie lalu mematikan layar telfonnya dan melihat ke Lisa secara sekilas. "Bisakah kau lanjutkan memasaknya? Ini tinggal kau aduk-aduk saja sampai nasinya sekiranya tanak dengan bumbu. Aku harus bersiap-siap," kata Jennie.

"Ya, Eonni. Kau lupa kalau aku sama sekali tidak bisa memasak? Yang ada nanti aku membuat gosong nasi ini, bukannya jadi nasi goreng yang ada menjadi nasi gosong." oceh Lisa. Tetapi Jennie tidak mau mendengarkan keluhan Lisa.

There's No Way ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang