04. Jaemin?

2.7K 309 27
                                        

Di cerita ini aku kebanyakan pake idol 00 line ya~
Member TXTnya nanti ada kok
Tapi belum pada keluar, hehe.

Happy reading

©soobincredible

•————•

LINE!

Aku memandang layar ponselku yang menampilkan notifikasi pop up aplikasi line dari,

Voldemort🔥👿 send you a message

Tak usah kuberi informasi lagi, kalian pasti telah menebaknya dengan benar dan tepat, siapa dan apa mau orang itu.

Voldemort🔥👿

|Gue tadi liat lo, di halte.
|Ngapain?
|Diturunin abang ojek, ya?
|Miris.

Eh, dia lihat aku?

Tapi... posisinya di mana? Kenapa aku tidak lihat, ya? Apa mataku yang bermasalah karena kata-kata kak Jungwoo di telepon tadi?

Sok tau.|

|Gue liat lo, idiot. Cewek pendek, rambut sebahu, pake sepatu putih tali warna pink, mukanya lusuh karena abis nangis, terus kakinya goyang-goyang di bangku halte karena nggak sampe napak ke tanah.
|Itu lo, kan?
|Pake ngelak lagi.

Mataku melotot, motor yang berjajar di trotoar itu. Aku sempat lihat sekilas, anak laki-laki yang masih memakai seragam sekolahnya, duduk di atas motor.

Ya ampun, aku tak pernah sadar kalau anak itu adalah Choi Soo Bin.

Jadi lo liat gue?|
Ish! Kok nggak ngajak gue pulang bareng?|

|Ogah.
|Nambah kerjaan gue doang, dibayar juga enggak.

Terus lo ngapain di situ?|
Ngikutin gue kan lo?!|
Yeu emang dasar lo itu fans gue!|
Atau lo udah masuk tingkat sasaeng?!|

|Gila.
|Jalan raya punya nenek buyut lo emang?

Sialan lo!|
Btw, tanggung jawab kaki gue!|
Biru gara-gara lo, setan!|

|Yaelah.
|Biru itu masih wajar, Nar.

Buru-buru kutekan tombol home untuk kembali ke menu. Sungguh, kalau mau bicara ataupun saling bertukar pesan pada Soobin, harus lah mempunyai ketaqwaan dan iman yang kuat. Jika tidak, berakhirlah sepertiku saat ini.

Tumpukan bantal kutimpa di atas wajahku dan kutekan sekuat mungkin, sampai paru-paruku kehabisan oksigen lalu kulempar tumpukan bantal itu ke sembarang arah.

Wajar dia bilang?!

Aku harus menahan rasa sakit ini dan menyembunyikannya dari kedua kakakku. Dia bilang wajar?! Kalau sampai kakiku infeksi dan harus diamputasi apa itu masih bisa dibilang wajar?!

Ingin rasanya aku mempunyai kuku seperti X-men, akan kucakar dinding kamarku, meluapkan rasa kesal yang terpendam untuk Soobin.

LINE!
LINE!

Aku mengibaskan telapak tanganku di depan wajah, lalu mengepalkannya di kedua sisi.

The Truth; Choi SoobinМесто, где живут истории. Откройте их для себя