EPILOQUE I

2.4K 126 1
                                    

Hari masih gelap saat kekacauan terlahir diistana timur. Hampir seluruh pelayan berlari mengejar sang ratu yang tengah berlari sekuat tenaga menuju kediaman utama kerajaan huawei, pusat pemerintahan kaisar cina.

Semua pelayan dan prajurit terlihat ngos-ngosan saat sang ratu tiba-tiba berhenti didepan pintu aula kerajaan huawei. Berbeda dengan sang ratu yang menampilkan senyum lebar diwajahnya, jika melihat penampilannya tidak akan ada yang percaya bahwa beliau baru saja berlari sejauh 5 kilo meter dari kediamannya untuk bisa sampai kesini.

Sang ratu merapihkan baju dan penampilannya, lalu tanpa pemberitahuan sebelumnya ia langsung menerobos masuk kedalam aula, baik para kasim, pelayan maupun prajurit hanya bisa menghela nafas berat. Berbeda dengan ratu-ratu sebelumnya, ratu mereka kali ini mempunyai kepribadian yang bersemangat dan meledak-ledak. Sudah biasa bagi mereka untuk berolahraga jantung karenanya. Namun tetap saja, tidak seorangpun diistana bahkan diseluruh wilayah daratan cina yang bisa menyalahkannya. Sayangnya, aura dari pheonix ratu lebih dominan dan penuh kharisma, sangat sulit untuk ditangkis.

"Kakakkkk..." teriakan sang ratu membuat perhatian kaisar yang duduk disinggasana agung dan seorang wanita cantik yang tengah berlutut ditengah aula kini terfokus padanya

"Xiao qin" bisik kaisar dengan tatapan santainya. Ia sangat mengenal tingkah dan kepribadian isterinya. Jadi kejadian seperti ini tidak akan membuatnya kaget lagi.

Seolah tidak peduli dengan suaminya, gadis cantik itu malah berjalan menuju wanita yang sudah lama dirindukannya. Ia menarik wanita itu agar segera berdiri dan langsung memeluknya erat.

"Aku merindukanmu, kakak" bisik xiao qin sambil menahan air matanya yang akan segera jatuh

"Aku khawatir dengan keadaanmu. Kamu sama sekali tidak sadar bahkan setelah kepergian kami. Aku sangat sedih kakak tidak bisa hadir diacara pernikahanku, dan aku lebih sedih karena tidak ada disisi kakak saat kakak tersadar" jelas xiao qin tanpa jeda dan sekarang air mata sudah membasahi seluruh wajahnya

Wanita yang ada dipelukan xiao qin membalas pelukannya. Senyum bahkan lahir diwajah cantiknya.

"Xiao qin" panggilnya dengan suaranya yang selalu terdengar lembut

Xiao qin menggelengkan kepalanya dan semakin mengeratkan pelukannya. Yao shan hanya bisa melihat keduanya, jujur ia merasa senang dan sedih disaat bersamaan.

"Yang mulia, bisakah kau melepaskan pelukanmu? Setidaknya izinkan aku menyelesaikan penghormatanku pada kaisar, lalu aku akan menemuimu" jelas xing juan, wanita cantik yang berada dipelukan xiao qin

"Tidak! Kakak seharusnya langsung datang padaku saja. Aku yakin yao shan pasti akan mengerti" tolaknya dan tetap memeluk xing juan

"Xiao qin" panggil xing juan akhirnya dengan nada cukup meninggi yang sukses membuat xiao qin melepaskan pelukannya walaupun dia harus memasang wajah cemberutnya

"Tidak perlu formal" ucap yao shan akhirnya "diruangan ini hanya ada kita bertiga, kakak ipar"

Senyum langsung merekah diwajah xing juan "yang mulia terlalu memanjakan yang mulia ratu. Entah mau jadi apa dunia ini kalau ratunya masih seperti anak manja ini" ucap xing juan sambil mencubit hidung adiknya gemas

"Tapi biar bagaimanapun, kalian adalah kaisar dan permaisuri dinegaraku. Sudah sepentasnya aku memberikan hormat pada kalian, dan kumohon izinkan aku menyelesaikannya" pinta xing juan sambil menunjukan wajah seriusnya

Xiao qin yang mengerti akan hal itu akhirnya mengangguk pasrah. Setidaknya ia harus menahan perasaannya sekarang. Istana bukanlah tempat yang aman untuk orang yang berada diposisinya. Menunjukan berbagai macam ekspresi bisa menjadi hal yang berbahaya jika itu dilakukan diistana. Xiao qin harus bersyukur, karena itu adalah yao shan. Pria yang mencintai dan dicintainya. Yao shan mengizinkannya tetap memanggil dirinya dengan sebutan liong, panggilan kesayangan xiao qin untuknya. Itupun jika mereka hanya berdua. Dan karena itu yao shan, xiao qin masih bisa bebas menjadi dirinya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang