"Kejarlah cita-citamu setinggi langit. "
Gua rasa kita udah sering mendengar ucapan kayak gitu dari kecil. Dari guru, dari orang tua, dari orang-orang yang ngerasa bijaksana, bahkan dari acara-acara tv.
Anehnya, sedikit banget dari kita yang benar-benar melakukannya.
Ya, seperti yang kita tahu, banyak dari kita yang cita-citanya hanya berujung pada kekayaan, uang atau materi, ada juga yang berambisi mengumpulkan banyak pujian manusia, dan nggak sedikit yang mati-matian mendedikasikan hidupnya untuk sebuah jabatan, atau yang selalu bermimpi mendapatkan cinta hidupnya, bahkan yang rela melakukan hal yang merendahkan agar viral, terus dapat banyak followers
Yang kalau dipikir, keinginan atau cita-cita kayak gitu malah bikin mereka jadi budak uang atau budak pihak yang punya uang, budak manusia karena nyari pujiannya, budak pasangan hidup, budak jabatan, sampe jadi budak followers yang rela ngelakuin hal-hal ekstrim demi eksistensinya, yang akhirnya merendahkan derajat dirinya sendiri.
Sampai kapan sih itu semua bisa bertahan?
Kenapa sedikit orang yang benar-benar memiliki cita-cita setinggi langit, yang mengincar jadi hamba Sang Pemilik Langit?
Bayangin deh, betapa mulianya derajat kita, kalau kita benar-benar hanya mengejar ridha Sang Pemilik Langit. Mau dibayar berapa pun, nggak akan pengaruh. Mau dipuji kayak gimana pun, tetep nggak pengaruh. Karena orang-orang yang mengejar ridha-Nya punya goals tinggi, yang paling tinggi. Mereka cuma mau cari muka ke Pemilik Semesta Alam, nggak mentok di cari-muka manusia.
Jadi nilai hidupmu setinggi langit atau sedangkal dunia?
***
Nggak salah sebenernya kita punya cita-cita yang berada pada konteks kenikmatan duniawi, cuma yang jadi masalah adalah kita akan selalu punya prioritas, mana yang paling kita inginkan maka itulah yang paling kita prioritaskan, itulah yang akan kita kejar habis-habisan
Karena sebuah cita-cita menggambarkan nilai hidup yang kita miliki, jadi coba deh jujur ke diri sendiri, apa sih cita-citamu sebenarnya?
***
Thanks for reading my writing, if you want to get to know me better, you can follow me on Instagram: ardhimd
KAMU SEDANG MEMBACA
What's So Wrong About Your Life
Non-FictionPanduan berpisah dari penyesalan. Ini adalah kumpulan tulisan untuk menyadari betapa salahnya hidupmu.