Tulisan ini sebuah dedikasi untuk kalian semua yang berjuang tapi tak pernah dianggap keberadaan nya.
Bongkahan luka masih menganga
Atmosfer sesak penuh duka
Membuat yang bernafas terkena asma
Asma akibat tertolak cinta
Detik berlari cepat
Meninggalkan usaha yang tengah memanjat
Ditinggal hingga berkarat
Entah dia akan mengingat
Katanya, jangan pernah mencinta jika terpaksa. Apalagi mencinta atas rasa bersalah.
Tak perlu, kau pergi saja. Aku tak perlu kau kasihani.
Aku tahu aku menyedihkan, tetapi dicintai dengan rasa kasihan, itu lebih menyedihkan.
Biar waktu menghapus luka, biar duka menghapus rasa, tetapi apa mau dikata.
Hati telah jatuh cinta, meskipun aku dianggap hanya hama semata.
Jika kamu sempat membaca, percayalah, aku akan selalu peduli denganmu, selalu setia dengan hadirmu, menjadi yang terdahulu atas kabarmu, walaupun, seharusnya aku tahu, aku tak akan pernah bisa bersamamu.
Semesta menolak ku, agar tidak bersamamu.
Mungkin malam membenciku, karena cemburu, malam yang selalu menemani, tapi kamu yang ada di hati.
Mungkin fajar membenciku, karena dia yang memberi hangat, tetapi senyu mu yang selalu membuat semangat.
Jadi bagaimana? Aku tetap disini mengurus luka, membiarkan mu bahagia, tersenyum, meski bukan aku alasan nya.
Luka ini akan terus bertambah
tapi tak apa
toh yang penting
kamu bahagia
YOU ARE READING
Kata Semesta
PoetrySebuah cerita bersama Semesta, banyak orang menyukai senja, tanpa sadar, senja adalah bagian dari semesta. Senja punya banyak cerita, tapi semesta punya alasan nya. Tidak salah kamu menyukai senja, tapi aku hanya ingin memberi tahu. Bahwasanya, seme...
