Taeyong berjalan mondar-mandir tepat di depan pintu masuk. Dahinya ia kerugian dalam seraya mencemaskan seseorang yang sampai saat ini belum pulang walau jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Berbeda sekali dengan kebiasaan nya yang selalu pulang tepat pukul lima sore.
Deru suara mobil membuyarkan lamunan Taeyong, dengan segera pemuda mungil itu membuka pintu dan mendapati Jaehyun dengan penampilan sedikit berantakan dan jas yang tersampir di lengan kirinya.
"Ayah kok baru pulang?" Taeyong merengut, lalu melipat tangannya di depan dada seolah ia sedang marah. Walau jatuhnya seperti anak kecil yang tidak mendapat permen dari Santa Claus.
"Lembur sayang, pegawai ayah ada yang gak becus kerjaannya" Jaehyun membawa sang istri kedalam pelukan, menghirup aroma Taeyong yang dapat menenangkan pikirannya setelah seharian bekerja.
Mengerti akan keadaan suaminya, Taeyong lantas membalas pelukan lalu mengusap lembut pucuk kepala yang kini sedang asik mendusal di ceruk lehernya.
"Mandi dulu ya? Habis itu makan terus istirahat" Jaehyun menggelengkan kepala dan semakin mempererat pelukannya.
"Gini aja dulu sebentar"
Taeyong mengiyakan permintaannya dan kembali mengusap lembut Surai sang suami.
Berbeda dengan kedua pasangan yang bermesraan di depan pintu, seekor buntalan bulu ditemukan tergeletak mengenaskan akibat majikan yang lupa memberinya susu sebelum tidur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebuah truk besar mendapat perhatian penuh dari Taeyong dan Wonwoo yang sedang asik bercengkrama di depan rumah. Sepertinya akan ada tetangga baru mengingat rumah di sebelah kediaman Jung memang kosong karena baru saja selesai dalam proses pembangunan.
"HALO TETANGGA BAYUUUUU...!!!" Suara menggelegar pemuda dengan perut membesar mengagetkan kedua pria manis.
"SEONGWOO?!"
Pemuda yang diteriaki tertawa lucu lalu berjalan cepat menghampiri sang sahabat.
"Jadi, kamu yang pindah?"
"Eump! Aku mau tetanggaan sama kalian!"
"Oowww so sweeettt!!!" Dan berakhir ketiga pemuda manis itu saling berpelukan, mengabaikan pria kekar dengan senyuman manis menatap geli ketiganya.
