25.Kumohon Kembalilah

8.5K 397 16
                                    

Aku memeluk erat jaket yang kuyakini adalah milik Satya. Wangi dari jaket ini, selalu mengingatkan ku dengan Satya. Aku tidak mengerti dengan Satya saat ini, dan apa yang harus aku lakukan sekarang?.

"Fel"panggil Gita membuyarkan lamunan ku

"Ehh iyaa??"jawab ku sedikit terkejut

"Kenapa sih loe meluk jaket itu akhir-akhir ini"tanya Gita yang mulai jengah melihatku memeluk jaket itu

"Gapapa sih"jawabku tak ingin jujur

"Bukan nya apa-apa yaa, tapi udah hampir seminggu loe meluk jaket itu tanpa alesan yang jelas"ucap Gita membuatku nyengir

"Emang itu jaketnya siapa sih??"tanya Gita penasaran

"Ada dehh"jawabku tersenyum sendiri

"Udah mulai main rahasia-rahasian nih ya"ucap Gita tak ingin aku menyembunyikan sesuatu

"Iya iya, ini tuh jaketnya Satya"ucapku jujur membuat Gita terkejut

"Yakin kalo ini punya Satya??"tanya Gita

"Iyaa aku yakin"jawabku pasti

"Berarti dia masih peduli sama loe Fel"ucap Gita membuatku menoleh

"Yang artinya??"ucapku menggantung

"Gak tauu deh"jawab Gita membuatku mendengus kesal

"Ishh kamu mah gitu"ucap ku kesal

"Yaa loe bisa nyimpulin sendiri lah"ucap Gita santai

"Ya udah aku mau lihat kondisi Gilang sekarang"ucap ku lalu bangkit

"Gilang??"tanya Gita ulang

"Dia pasienku dan aku walinya"jelasku dan diangguki olej Gita

Aku berjalan menuju ruang inap namun sebelumnya aku berpapasan dengan Gading yang baru saja keluar dari ruang inap yang dihuni Gilang ini.

"Sersan Gading??"sapaku membuat Gading terkejut

"Ehh Felis?!!"ucap Gading terkejut

"Iya ini aku"ucapku tersenyum

"Apa kabar Fel?? Tunggu dulu.. Sepertinya ada yang beda"ucap Gading lalu menilai ku dari bawah ke atas

"Aku berkerja disini, Gading"ucapku

"Yayaya aku mengerti sekarang"ucap Gading mengangguk mengerti

"Kamu ingin menjenguk Gilang yaa??"tanyaku menebak

"Yaa baru aja, ohh ya di dalam juga ada kapten Satya"ucap Gading tanpa sadar membuatku membeku seketika

"Ohh begitu"jawabku mengangguk

"Silahkan masuk"ucap Gading membukakan pintu untukku

"Terima kasih"jawabku tersenyum

Pandangan ku jatuh pada sosok yang duduk dengan tegap dan wajahnya yang tertutupi sebuah buku.

"Dokter Felis"sambut Gilang senang

"Selamat siang, Gilang"ucapku ramah lalu mendekati Gilang

"Bagaimana dengan kondisimu??"tanyaku

"Lebih baik, Felis"jawab Gilang

"Kapten!!, kenapa hanya diam aja?? Itu ada Felis"ucap Gading yang tiba-tiba masuk

"Bisakah kecilkan suaramu?"ucapku setelah mendengar suara Gading yang kencang itu

"Ohh maaf"ucap Gading nyengir kemudian duduk di samping Satya yang masih fokus dengan bukunya

Renjana Where stories live. Discover now