The Medusa

1.7K 238 15
                                    

Forth POV

"Phi Lakukan sesuatu!" rengek Bella dari kursinya.

Sejak kecil semua orang selalu memanjakannya. Dia selalu mendapatkan apa yang dia mau. Sampai hari ini.

"Soal apa?" tanyaku pura-pura tidak tahu. Sejujurnya, aku sangat ingin menghindari topik soal Beam. Aku sangat senang menemukannya tapi tidak dengan cara ini. Melihat caranya memandangku, aku tahu aku tidak mungkin mendapatkannya dengan mudah. Belum lagi statusnya dan Bella. Sekarang aku tidak tahu apakah aku akan tetap mendekatinya atau tidak.

"Tentu saja soal Beam" protesnya. Dia cemberut, mengarahkan kameranya ke wajahnya dan mengetikkan sesuatu. Aku yakin dia mengupload foto ke sosial medianya dan mengetik "Hari terburuk dalam hidupku"

Aku hanya bisa menggeleng

"Oh Ayolah. Dia tidak seburuk itu" ujarku sambil mencoba terus berkosentrasi menyetir "Dia tampan, pintar, calon dokter, dia juga se....." aku hampir saja mengatakan kata "seksi sekali" tapi berhasil mengubahnya di detik-detik terakhir "...sepertinya anak baik-baik" pfiuh..... terkadang aku mengagumi betapa cepat otakku bekerja jika ingin berbohong.

Bella terlihat tidak senang "Tidak. Dia terlihat seperti anak mami dan kutu buku" sanggahnya.

Aku tersenyum tipis. No Bella, jika ada kelemahan pada Beam maka itu adalah dia tidur denganku. Melihat bagaimana dia bereaksi padaku, aku tidak yakin Beam akan tertarik pada Bella. Tapi aku tahu dia juga tidak akan mau mendekatiku lagi. Jadi...

"Jika Phi membantumu menyingkirkannya. Apa yang akan Phi dapatkan?" tanyaku.

Bella tersenyum lebar dan memeluk lenganku

"Apapun! Apapun yang phi mau" ujarnya

Aku tersenyum.

"Phi tidak tahu bagaimana caranya tapi phi akan mencoba" aku mencoba meyakinkannya. Bella berteriak senang. Dia mengambil beberapa foto lalu kembali mengetikkan sesuatu. Aku yakin dia mengupload foto tersebut dengan tulisan "Tapi aku tidak akan menyerah"

Aku hanya bisa menggeleng.

Bagian terbaik dari hari ini adalah setidaknya aku tahu bahwa Bella bukan sainganku untuk mendapatkan Beam.

*****

Beam POV

Aku melepaskan jasku dan dasiku lalu membuangnya begitu saja ke lantai. Hari ini terasa begitu berat bagiku. Aku merebahkan tubuhku ke atas tempat tidur dan menutup mataku. Wajahnya dua malam lalu terbayang ketika aku menutup mata. Senyum nakalnya, tubuh seksinya, aroma tubuhnya, bibir seksinya yang hangat, dan semua kata-katanya malam itu kembali terulang di kepalaku.

"Seksi..." bisiknya dengan suaranya yang lembut

Aku merasakan tubuhku memanas hanya dengan membayangkannya.

"terlalu manis"

Aku bahkan masih bisa merasakan bagaimana tubuh hangatnya memasuki tubuhku perlahan.

"Uhm....." hanya dengan membayangkannya tubuhku bereaksi dengan hebat. Aku membuka celanaku dan membebaskan diri dari belenggu yang Forth ciptakan padaku.

"Jaturapoom Jamornhum....Forth....." suara seksinya terus mengguasai pikiranku.

"Hah....Forth...." aku ingin membisikkan namanya di telinganya.

"Hah....Forth....phi Forth...." aku ingin dia balas memanggil namaku.

Jemariku bergerak sambil membayangkan bagaimana dia menyentuhku malam itu. Aku bisa membayangkan jemarinya yang kasar bergerak perlahan lalu berubah semakin cepat diiringi ciuman dan gigitannya di bibir, telinga dan leherku.

Perseus dan AndromedaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon