hello baby...

989 74 16
                                    

Siang itu
ketika Jinyoung kembali dari kantor, rumah mendadak sangat sepi, tak ada siapapun.

Pembantu rumah tangga mereka tidak ada, bahkan Jisoopun juga tidak ada, perempuan itu lagi-lagi melanggar aturan untuk tidak keluar rumah.

Dengan wajah kesal bercampur emosi Jinyoung melempar tas kerjanya keatas lantai ruang tengah lalu melonggarkan dasinya, dia tiba-tiba merasa sangat gerah mengetahui istrinya tak ada di rumah ketika dia pulang.

"hyaa.... Aku kan sudah bilang, jangan keluar rumah, itu bahaya, apa kau punya telinga??" ujarnya marah-marah ketika panggilannya tersambung, dia bahkan mondar-mandir di depan sofa dengan perasaan tidak tenang.

Kejadian tahun lalu ketika istrinya itu mengalami kecelakaan saat menyebrang jalan masih membayangi Jinyoung, laki-laki ini masih sangat takut Jika tahu bahwa Jisoo keluar rumah, apalagi tanpa sepengetahuannya.

Yah meskipun hari ini pembantu mereka juga pasti sedang menemani Jisoo sekarang, tapi tetap saja membuat Jinyoung tidak tenang.

"PULANG KE RUMAH SEKARANG JUGA....!!" teriaknya tanpa membiarkan Jisoo menjelaskan apapun.

Yah dia sangat kesal.

Tak lama setelah itu, pintu ruang tengah terbuka.

Jisoo melangkah masuk dengan wajah sama kesalnya, diapun kesal karena Jinyoung menelponnya dengan intonasi marah dan menyuruhnya untuk cepat pulang ke rumah.

"DARI MANA SAJA KAU?" sahut Jinyoung lagi menunjuki Jisoo yang masih berdiri diambang pintu "aku kan sudah pernah bilang, jangan pernah melewati pagar!"

Pembantu rumah tangga mereka hanya salah tingkah lalu berjalan cepat menuju dapur, dia tak berhak menjelaskan apapun.

"aku tidak pergi jauh Jinyoung, hanya 2 blok dari sini..... " jawab Jisoo kemudian.

Jinyoung tiba-tiba menganga, sekarang dia merasa ada yang salah dengan matanya, lalu pelan mendekati Jisoo, dia masih menganga tanpa mengerjap sedikitpun.

Dia rasa bahwa sedang ada sesuatu yang salah.

"apa yang terjadi?" ujar Jinyoung kemudian.

Jisoo hanya mengerutkan keningnya tak paham dengan tingkah Jinyoung kali ini.

Tangan Jinyoung beralih ke rambut istrinya, tatapannya semakin tidak percaya.

"kau potong rambut?" ujarnya dengan wajah masih tak percaya.

Yah, ketika Jisoo masuk, Jinyoung tidak terlalu memperhatikannya, tapi sekarang dia baru memperhatikannya.

"dimana rambut panjangmu?  Kau mengguntingnya terlalu banyak hingga sependek ini, aku tidak suka" protes Jinyoung tiba-tiba.

Jisoo semakin mengerutkan keningnya lalu pelan berjalan menuju sofa sambil melewati Jinyoung.

"aku gerah, jadi aku memotongnya, terserah kau mau suka atau tidak"

Sekarang Jinyoung berkacak pinggang sambil terus mengamati Jisoo.

"apa begini caramu agar aku tidak melirik perempuan lain?"

Jisoo tak berselerah mendengarnya, dia bahkan menyalakan tv dan mencoba mengabaikan Jinyoung.

"yah boleh juga, tidak terlalu buruk,  kau semakin cantik dimataku" ujarnya melangkah mendekati Jisoo.

Sedangkan Jisoo masih tak memberikan respon.

Jinyoung duduk disebelahnya, tapi masih terus mengamati Jisoo.

"hyaa.. Jisoo kenapa kau potong rambut?"

Jisoo menoleh dengan wajah bodoh "aku sudah bilang kalau aku gerah, terlalu panas, jadi aku memotongnya"

BE MY WIFE ✔Where stories live. Discover now