1O. farewell with love✔

3.3K 376 3
                                    

"Jeno, aku mau ngomong."

Jeno mengangguk-anggukan kepalanya, menyetujui.

"Cari angin aja yuk, keluar. Jangan di sini."

Bener juga.

Akhirnya gue sama Jeno memutuskan untuk keluar dari gedung acara perpisahan. Rasanya berat gue harus mengakui ini.

Kita jalan sebentar, dan sampai di luar gedung, lalu Jeno cari kursi, dan duduk di kursi deket gerbang gedung. Jeno minum air tehnya.

"Mau? Ini enak banget serius," Jeno nawarin tehnya di gelas.

Gue natap Jeno. Mata polos Jeno dan wajah polosnya. Gue menahan air mata sekuat mungkin, sebesar itu rasa kangen gue dengan Jeno.

Niatnya mau tahan, tapi, gue nangis.

Oke gue ga tahan.

"Eh, jangan nangis, dong."

Jeno bergerak ngelap air mata gue.

"Kalo nangis ya, jelek, Sayang."

Please, jangan panggil gue sayang, Jeno.

"Loh? Kok malah makin nangis?" tanya Jeno.

Gue bener-bener kangen jeno.

"Jeno ..." panggil gue lirih.

Jeno langsung menatap gue dan menangkup wajah gue, bulir air mata gue jatuh dengan derasnya tanpa isakan.

"Hm? Kenapa, Yeon?" tanya Jeno.

Gue menghapus air mata gue lalu gue pegang tangan Jeno dan nurunin tangannya dari wajah gue, tangan Jeno masih gue genggam.

"Jeno, kangen."

Tanpa izin air mata gue keluar lagi.

"Kamu udah bahagia sama Hina, kamu gak tau aku perasaan seperti apa waktu lihat kamu sama dia," gue mulai bicara panjang.

Gue menghela napas sejenak, "aku, aku kangen perhatian kamu, aku kangen kita makan bareng, pulang bareng, ngerjain pr bareng, belajar bareng, berantem bareng, dan ..."

"Aku kangen kita yang dulu, aku kangen kamu yang dulu, aku kangen kamu, aku kangen Lee Jeno."

Jeno belum bicara apa-apa, dia menatap gue, dia usap pipi gue untuk menghapus air mata gue.

"Kamu denger," Jeno menghela napasnya.

Gue terus nangis.

"Aku, Lee Jeno yang kamu maksud, lebih kangen kamu, lebih dari yang kamu tau."

Setelah dengar itu gue nangis.

"Satu sekolah udah tau, aku bakal pindah ke Aussie, kamu tau?" tanyanya.

Gue mengangguk, iya, gue tau dari Renjun.

"Kamu tau? Selama ini aku sibuk cari kata-kata buat ngungkapin ini. Aku gak tau harus ngomong apa sama kamu kalau kamu tau aku bakal pindah ke Aussie buat kuliah."

Gue masih diem.

"Seberapa lamanya aku pura-pura gak kenal kamu, seberapa kangennya nyapa kamu, seberapa menyedihkannya aku pas menjauh dari kamu dan malah deket sama Hina?"

Jeno menghapus air mata gue yang terus turun.

"Aku deket sama Hina, biar kamu bisa lupain aku dan aku nunggu kamu bilang kalimat yang gak seharusnya aku denger, tapi aku mau kamu ngucapin itu sebelum aku pindah."

Gue mengangguk pelan, gue tau apa maksud Jeno, dan gue rasa ini udah saatnya gue sama Jeno pisah. Kita terlalu dikelabui oleh jarak yang tidak jelas, membuat gue sama Jeno terus terikat, padahal kita bisa bebas lebih awal.

"Jeno, aku mau kita putus."

Jeno mengangguk, "ayo, putus."

Gue menyetujui jeno, gue berdiri. gue gak kuat, gue gak mau nangis lagi di depan Jeno, tapi baru aja gue jalan dua langkah, Jeno nahan tangan gue yang membuat gue berbalik dan berhadapan sama Jeno.

"Aku punya satu permintaan, aku harap kamu bisa bantu aku wujudkannya, kamu mau denger?" Jeno menatap dengan serius dan lembut. Tatapan Jeno bikin gue sedih.

Gue mengangguk pelan nahan air mata gue yang udah di ujung pelupuk mata.

"Please, hug and kiss me," pinta Jeno, "For our breakup."

Gue mengangguk lalu memeluk Jeno. sekitar lima menit, gue menikmati pelukan dengan Jeno, gue bakal lama gak ketemu Jeno.

"Kiss?"

Tanpa banyak ngomong, jeno langsung menarik dagu gue sedikit ke atas laluㅡ

mencium bibir gue dengan lembut dan cukup lama.

Disini kisah sma gue berakhir. berakhir sebagai pacarnya Lee Jeno.

fin

Authors note

Cerita ini selesai di chapter sepuluh, terimakasih banget buat yang udah vote dan baca sampe akhir cerita ini. aku sangat menghargai kalian.

Terimakasih banyak, cerita ini sudah selesai.

originally ended : 15 March 2019, by siyeonssi.

originally revision on 28 May 2021 by wintergardenssy after siyeonssi.

[✓] My Relationship | Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang