23. Lisa?

8.1K 848 225
                                    

.

.

.

.

.

[Baca sambil dengar Multimedia: NCT U - TIMELESS]

#Mungkin_double_update
#Jadi_perhatikan_chapter_yang_dibaca
#Typo_adalah_seni
#Vote_komen_juseyo

Suasana dalam penerbangan first class itu begitu suram. Dua orang pria matang duduk bersisian tanpa kata, dan keduanya sama-sama terlihat kacau, berantakan, dan tegang.

Kim Doyoung menoleh menatap Jung Jaehyun disisinya yang terduduk dengan tatapan kosong kedepan namun ketegangan terlihat jelas diwajahnya.

Doyoung tidak bisa memungkiri rasa panik, gelisah, dan perih yang melandanya sekarang. Semua hal berputar dalam otaknya dan mempengaruhi kinerja persendiannya yang melemas.

Diliriknya sekali lagi Jung Jaehyun yang tidak merubah ekspresi, posisi bahkan arah pandangnya sejak mereka duduk dipesawat itu dan memasang seat-belt sekitar setengah jam yang lalu ketika pesawat akan take-off.

Doyoung menatap lurus ke depan.

"Aku tidak tahu kalau akan seperti ini jadinya" ujarnya membuka suara.

"Seharusnya sejak awal aku tidak menghalangimu" sambungnya, meski tidak ada balasan dan Doyoung memang tidak mengharapkan balasan dari Jung Jaehyun.

Karna omongannya sekarang terasa kosong dan tidak bermakna sedikitpun melihat kenyataan yang terjadi.

"Seharusnya sejak awal aku membiarkan kalian bersama agar dia tidak kesana mengejar anak muda itu dan membuatnya berakhir seperti ini" sambungnya dengan pahit.

Dan setelah itu Doyoung, terkejut mendengar tanggapan datar dan rendah dari Jung Jaehyun.

"Ini belum berakhir" Doyoung menoleh menatap Jaehyun yang tidak merubah ekspresinya sama sekali meski sempat mengeluarkan kalimat singkat.

Doyoung menghelah nafasnya, menenangkan dirinya sendiri. Dia sendiri mengalami guncangan yang berat saat ini, dan disaat seperti ini sangat susah untuknya mengontrol diri sebenarnya.

Tapi Doyoung, berusaha keras untuk itu.

"Aku kakaknya, dan aku harap ... kita sama-sama bersiap untuk semua kemungkinan terburuk yang terjadi" ujarnya sambil menoleh ke sisinya.

Dan Doyoung terdiam, kala mendapati Jung Jaehyun tersenyum dengan aura gelapnya tanpa merubah sorot matanya sama sekali.

"Aku akan mengambilnya dan membawanya mencari pengobatan terbaik diseluruh dunia" ujarnya dingin dan setelah itu senyuman itu menghilang dari wajahnya. Doyoung mengelah nafas sekali lagi.

Dia sendiri tengah terguncang dengan kabar yang diterimanya siang tadi.

Tapi Doyoung lebih khawatir pada pria disisinya, yang sama sekali tidak bereaksi dan enggan berbicara.

Bahkan sejak asisten Kim Jisoo menjemput keduanya lalu membawa mereka hingga terbang bersama menggunakan private jet milik wanita itu.

Jung Jaehyun tidak banyak bereaksi dan hanya menampilkan wajah dinginnya.

Doyoung mengangkat tangannya menyentuh bahu Jung Jaehyun. Dihelahnya nafasnya, menahan air dimata yang dihindarinya.

"Kesempatan hidupnya tipis. Kalaupun dia hidup dia akan menderita dan cacat" ujarnya berusaha menahan gejolak emosinya yang semakin memburuk.

[ON GOING]UNTITLED |21+|  (NCT-BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang