02🌗Makan Dulu

42.1K 2K 27
                                    

Jangan lupa kasih vote sebelum baca biar Mpii tau keberadaan klean ^^

°°°


Indonesia pagi ini terasa dingin berkat hujan yang turun malam tadi. Namun, hal tersebut sama sekali tidak menggoyahkan semangat beberapa orang yang tengah menunggu datangnya sebuah pesawat. Ketika pesawat pribadi keluarga Mandres mendarat sempurna, para wartawan dan beberapa paparazzi mendekat pada pintu keluar Bandara.

Tap! Tap! Tap!

Derap langkah cepat membuat para wartawan mengangkat kamera. Merekam wajah-wajah asing yang berasal dari keluarga pebisnis terkenal di dunia. "Nona-nona! Bisa lihat ke sini sebentar? Tolong!" pinta mereka berebut mengambil gambar tiga gadis yang barusan keluar dari arah pesawat pribadi Mandres.

"Αγνόησέ το."*¹

Suruhan berbahasa Yunani itu terlontar dari mulut Misha yang kini mengenakan kacamata hitam guna menghindari banyaknya flash kamera. Tetapi, bukan Aixa namanya jika tidak bebal. Gadis itu justru melambai pada kamera dan bertingkah bak actress. "Hello guys, how are you? Oh! Hello! Thankyou ugly people.. Oh! Don’t take a vidio! Just photo, okay?"

Doeng!

Misha menatap sahabat gilanya melalui sudut mata. Lelah melihat tingkah gila Aixa, Misha juga melirik Anes yang tampak abai lantaran asik mendengarkan lagu. Haaah. Apa Misha harus bertindak?

Sreeek!

Sambil menarik kupluk hoodie yang Aixa kenakan, Misha memberikan senyum formalitas pada orang yang bergerombol. "Stop all this and go home."

Tepat setelah mengatakan kalimat tersebut, dirinya segera menarik diri. Tentu saja bersama Aixa, si gadis narsis yang menjadi target penyeretan Misha pada kali ini. Perlu diingat, bukan hanya koper yang bisa dia seret.

Sebelum para wartawan protes, gadis itu kembali menambahkan. "Oh, and don't argue with me. Okay?"

Kincep. Tak ada satu pun mulut yang terbuka setelah anak ketiga keluarga Mandres itu berbicara. Mereka hanya bisa mendengus sebal, serta harus berpuas diri dengan beberapa foto yang telah di dapat.

Brak!

Suara pintu tertutup mengakhiri banyaknya mata yang memerhatikan. Mobil hitam mewah telah menunggu mereka di halaman bandara. Jadi, tidak ada peluang bagi para wartawan mengambil gambar lebih jauh. "Welcome to Indonesia, Lady. How are you after six years have passed?"

Sapaan dari pria berpakaian sopir segera mengenyahkan emosi Misha pada para wartawan. Mata abu-abu itu memicing guna mengingat kembali siapa pria yang mungkin sepantaran dengan dirinya.

Usai mengenali siapa pria itu, smirk licik tercipta. "I'm good. But, gak perlu sok menyambut nona Muda-mu menggunakan bahasa Inggris, Jolie! Sulit di percaya Jeje-ku telah merubah tekadnya yang jantan~" ledeknya membuat pria itu tersentak.

Merasa kurang, Misha menambahkan. "Itu bukan bahasa Inggris, melainkan bahasa Alien! Nona muda, apa anda tidak sadar? Bahasa mereka aneh!"

"Apa? Suatu saat aku akan menggunakan bahasa asing? Iyyuh! Tidak akan pernah, Nona. Tidak akan!"

"Hohoho, jangan remehkan tekad seorang pria jantan Nona!"

Blush!

Ingatan tentang seseorang enam tahun lalu berputar secara otomatis di kepala Jolie—Sopir keluarga Mandres— Pipinya bersemu merah dengan tubuh yang sontak bergetar malu. "No–nona, jangan bilang anda masih ingat?" Jolie bertanya sambil mencicit bak tikus terjepit.

TWINS BAD GIRLS AND MAFIA [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang