Sepuluh

1.1K 42 1
                                    

10 September 2014

Rena

Beberapa hari ini gue gak masuk sekolah, gimana kabar dia sekarang? Apa dia bahagia dengan pacarnya yang sekarang? Tuhaan, gue gak bisa berhenti berpikir tentang dia. Gue gak sanggup melupakan dia.

Seperti biasa yang dilakukan oleh orang sakit. Tidur, makan, minum obat, lalu tidur lagi. Sangat membosankan. Setelah gue minum obat, niatnya gue mau langsung tidur. Soalnya tadi malam gue gak bisa tidur gara-gara mikirin sesuatu yang tidak begitu penting. Tapi tiba-tiba Bunda manggil gue, katanya teman-teman gue datang.

"Rena, teman-teman kamu datang. Katanya teman sekelas kamu"

"suruh masuk aja Bund,"

Saat gue mau perbaiki posisi gue duduk, tiba-tiba pintu kamar gue serasa ada yang ngedobrak.

"Renaaaaaaaaa, gue kangeeeeeen"teriak Manda dan langsung memelukku

"iya nih ren, tadi aja manda uring-uringan dikelas gara-gara Bu Asmarani ngambil beberapa jam pulang"kata Nanda

"lo sakit apa Ren? Sekarang gimana? Masih sakit gak?"Tanya Chaca sambil memegang pelipisku. "gak panas kok, lo udah mendingan kayaknya"lanjutnya.

"gue gak apa-apa kok, gue hanya kelelahan dikit"balasku

"besok lo sekolahkan Ren? Gue malas mau duduk sendiri. Gak ada teman cerita tau gak."kata Chaca

"hehe, iya besok gue udah sekolah kok. Lo gak akan kesepian lagi"

"nih, buah dari kita. Lo gak boleh sakit lagi yah. Kita gak lengkap tanpa lo Ren,"kata Rizka sambil meletakkan keranjang buah dimeja.

"huuu, dasar lo. Alay banget. Tapi emang bener sih Ren. Lo cepat sembuh yah. Jangan sakit lagi awas"kata Nanda dengan nada mengancam.

"iya Nanda baweeeel, ngomong-ngomong sintia kemana? Kok gak sama kalian?"tanyaku saat menyadari bahwa Sintia gak ada disini.

"oh itu, tadi dia pulang cepat, soalnya mau ngantar kakaknya kebandara gitu."jawab Rizka dan Chaca mengangguk

"ada tugas gak disekolah selama gue gak masuk?"

"ada Ren, Tugas dari Bu Sinta. Gue lupa apa tugasnya. Lo tau gak Nan?"Tanya Manda

"lo cepat amat pikunnya Man, belum tua juga, gimana sih."kata Rizka

"iya nih, gimana kalau udah tua yah. Mungkin kita udah dilupa kali"kata Chaca

"kok lo tega sih sama gue. Renaaaa, lihat. Mereka bully gue. Hueeeeee Mamaaaaaa"teriak Manda sambil memeluk gue

"aduh Manda, jangan teriak dong. Mereka cuman bercanda. Jangan diambil hati"kataku lembut sambil mengelus punggungnya

"kita bercanda kali Man, kita mana tega. Oh iya Ren, kamar mandinya dimana? Gue ada panggilan alam nih"kata Rizka

"tuh, samping lemari."tunjukku dan segera dengan cepat Rizka langsung ke arah yang gue tunjuk.

"oh iya gue lupa, tugas dari Bu Sintia itu kita disuruh nyanyiin lagu sambil memainkan alat musik. Minggu depan akan diambil nilai. Dan katanya sekalian pemilihan untuk siapa yang akan tampil diacara pembukaan Pentas Seni Bulan depan."kata Chaca dan gue hanya mengangguk. Tuhkan, gara-gara tugas Seni gue jadi keingat sama kejadian beberapa hari lalu. Gue harus gimana Bundaaaaaa

"Woi Ren, lo kok bengong? Pusing mikirin lagu apa yah?"Tanya Manda

"hah? Iya, gue bingung mau bawain lagu apa untuk minggu depan"kataku dusta, padahal sudah banyak lagu yang gue tau..

Don't Leave Me Alone [PENDING]Where stories live. Discover now