End

2.3K 148 2
                                    

Keesokan harinya....

Jiyeon terbangun dari mimpinya,alisnya mengernyit setelah melihat kamar yang asing baginya,ia kemudian mengingat kejadian semalam. Ia langsung beranjak dari ranjang dan melihat seorang namja tengah tertidur pulas disofa.

Ia kemudian perlahan membuka pintu,naas pintu terkunci.
Kemudian perlahan namja itu terbangun dari tidurnya,dan menyeringai.

(Minhyuk)"Kau tidak akan bisa keluar,kau harus kembali ke tempat asalmu,menurutlah maka hukumanmu tidak akan terlalu berat nantinya"
(Jiyeon)"Kau pikir siapa dirimu,ingin mengurungku? coba saja"

Jiyeon kemudian berlari ke arah kamar mandi dan mengunci diri disana,kemudian ia mencari celah, dan beruntunglah ada satu celah di atas wastafel,ia kemudian memanjat wastafel dan memasuki lubang itu.

Brak...

Pintu terbuka dengan paksa.

(Minhyuk)"Sial,kali ini aku akan benar-benar mengakhirinya"

Jiyeon keluar dari lubang,namun bukan pintu keluar yang ia temukan,malah rooftop yang kemarin ia datangi.

(Jiyeon)"Kanapa aku malah disini"

Tak lama kemudian minhyuk datang.

(Jiyeon)"Kalau sudah begini lebih baik aku melompat dan mati daripada tertangkap si berengsek itu"

Saat jiyeon mengambil ancang-ancang tiba-tiba,Minhyuk memeluknya dari belakang,berusaha agar ia tidak terjatuh.

(Jiyeon)"Lepaskan! apa yang kau lakukan?!"
(Minhyuk)"Mianhae.."
(Jiyeon)"Apa?"
(Minhyuk)"Mianhae"
(Jiyeon)"Sekarang? sudah sangat terlambat,kau tau sudah berapa luka yang kau berikan padaku? aku tidak bisa memaafkanmu,bahkan lebih baik aku mati daripada harus memaafkanmu"

Kemudian minhyuk melepaskan pelukannya dan memberikan kunci pada jiyeon,kemudian membiarkan jiyeon pergi dari tempatnya.Entah apa yang merasuki minhyuk hungga ia melakukan hal seperti itu,rasanya ada jiwa lamanya yang mengendalikannya,rasa lelah selalu mengganggu orang yang ia cintai dulu,rasanya ingin kembali seperti dulu namun minhyuk tau bahwa itu tidak mungkin.





Beberapa hari kemudian....
Korea selatan.

(Jiyeon)"Aku sudah lelah dengan pertarungan ini,aku ingin mengakhirinya eonni,bolehkah aku memberikan benda itu padanya?"
(Moonbyul)"Itu tergantung denganmu,aku sih menerima saja,dia sudah mengejar kita selama bertahun-tahun"
(Jiyeon)"Baiklah,aku akan ambil barang itu"





Dorm seventeen...

(Jiyeon)"Wonwoo yak"
(Wonwoo)"Ne noona"
(Jiyeon)"Bisakah kau memberikanku benda itu?"
(Wonwoo)"Kau akan pergi?"
(Jiyeon)"Tidak"
(Wonwoo)"Lalu?"
(Jiyeon)"Aku akan mengakui kekalahanku dan memberikan benda ini padanya"
(Wonwoo)"Tapi katamu---"
(Jiyeon)"Aku hanya ingin hidup bebas seperti orang pada umumnya"
(Wonwoo)"Baiklah"

Lalu wonwoo menyerahkan benda itu pada jiyeon.

Markas JTE...

(Jiyeon)"Minhyuk a keluarlah"

Lalu seorang namja keluar dari sebuah ruangan.

(Minhyuk)"Wae?"
(Jiyeon)"Aku akan mengakhiri semuanya sampai disini,ini barang yang selama ini kau cari,kini kau menang"

(Minhyuk)"Wae?"(Jiyeon)"Aku akan mengakhiri semuanya sampai disini,ini barang yang selama ini kau cari,kini kau menang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Minhyuk)"Aku sudah tidak butuh"

Lalu minhyuk memaskukkan benda itu ke sebuah mesin penghancur,dan menghancurkannya menjadi berkeping-keping.

(Minhyuk)"karena benda ini,aku menyimpan dendam pada kalian,karena benda ini aku menyakiti orang yang dulu ku cinta,benda ini sudah membuatku banyak melakukan hal berdosa,jadi lebih baik benda ini dihancurkan dari dunia,jadi apakah kau akan menerimaku kembali? aku akan benar-benar berubah jiyeon"

Namun jiyeon malah pergi meninggalkan minhyuk,dan saat minyuk ingin berbalik,jiyeon berlari menuju minhyuk dan memeluknya erat.

(Jiyeon)"Aku selalu menunggumu mengatakan kalimat itu,bahwa engkau akan berubah,aku akan selalu bersamamu selamanya"




The End......

𝐌𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 𝐟𝐨𝐫 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐧𝐭𝐞𝐞𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang