Disambut Hangat

815 25 0
                                    

Dalam hidup ada banyak kejadian yang tidak terduga, yang sulit di tebak bahkan akan terjadi secara tiba tiba Contohnya saat aku mencintaimu.

-Qalesya Aldabela

Ardano kembali mendudukan cewek itu di kursi roda nya lalu mendorong nya kembali masuk ke kamarnya. Dan saat sampai di kamar ternyata di sana sudah ada mamah dan papah Qalesya serta Syeril kakak Qalesya.

"Eh sayang kamu dari mana mamah nyariin tadi" Aira bertanya kepada putri nya yang sedang duduk di atas kursi roda

"Aku dari taman belakang mah sama kak Ar" Qalesya mendongakan kepala nya ke arah Ardano yang berdiri di belakangnya

"Tadi mamah ngabarin Hendra katanya dia gabisa datang kesini soalnya ada tugas yang harus dia selesai"

"Gausahlah mah lagi pula kak Hendra mungkin sibuk disana toh aku juga ga papa kan"

Jadi mamah nya Qalesya ngasih tau Hendra? Apa sih hubungan Qalesya sama Hendra? Ardano membatin.

"Ardano sini duduk di dekat om" Ardano mengiyakan lalu duduk di samping papah Qalesya

Qalesya sebenarnya sudah mulai bisa menginjakan sebelah kaki nya tapi ia malas saja makanya ia memilih duduk di kursi roda itu

"Pah aku pulang sekarang aja ya? Kan aku udah gapapa terus ngapain lagi nunggu sore sekarang aja pah please lah " Qalesya menatap papah nya dengan tatapan memohon

"Yaudah bentar biar mamah yang nanya ke dokter apa kamu boleh pulang sekarang" lalu mamah Qalesya berlenggang keluar untuk mencari seorang dokter

Setelah 10 menitan akhirnya mamah Qalesya kembali ke ruangan itu lalu memberitahukan bahwa Qalesya sudah boleh pulang dengan raut wajah senang Qalesya masih duduk di kursi roda itu dan tak lama Ardano lah yang kembali mendorong nya sampai ke pintu depan rumah sakit. Mereka semua berjalan beriringan lalu saat sampai di depan rumah sakit itu papah Qalesya berpisah untuk mengambil mobil nya saat tiba di depan pintu rumah sakit papah Qalesya kembali turun dari mobil.

"Ardano kamu balik nya ikut sama kita aja ya? Jadi kamu gausah balik ke tempat kemah ntar biar om yang ngomong ke guru kamu" Entah mengapa sepertinya papah Qalesya sangat senang dengan keberadaan Ardano di antara mereka

"Yaudah iya om" Ardano membantu Qalesya untuk berdiri dan memasuki mobil itu

"Syeril kamu ga mau masuk?" Rino papah Qalesya menatap anak sulung nya itu yang sibuk dengan hp nya

"Hah apa pah? Em aku di jemput Radit pah jadi gaikut pulang bareng papah sama mamah" Syeril terkekeh, Radit adalah pacar Syeril mereka sudah berpacaran kurang lebih 3 tahun

"Yaudah kalau gitu papah tinggal dulu ya hati hati kamu" Rino berjalan menuju mobil nya lalu duduk di kursi kemudi

Ardano dan Qalesya duduk di kursi kedua, mereka duduk berdua di sana butuh waktu 2 jam untuk sampai ke rumah Qalesya karena reaksi obat Qalesya merasa ngantuk lalu ia memilih tidur dengan kepala tersender di pintu mobil. Ardano yang melihat itu langsung mengarahkan kepala Qalesya ke arah pundak nya supaya cewek itu bisa bersender di pundak nya.

"Qal tumben kamu diem?" Papah  Qalesya menoleh ke belakang dan ternyata anak bungsu nya itu sudah tertidur pantas saja dia diam

"Pah sutt" mamah Qalesya mengarahkan telunjuk nya kedepan bibir nya mengisyaratkan papah Qalesya untuk tidak terlalu nyaring berbicara, melihat itu Ardano hanya tersenyum. Senang rasanya keberadaan nya di sambut hangat oleh keluarga Qalesya terutama papah nya.

"Kamu kelas 11 kan Ardano?" Mamah Qalesya bertanya kepada Ardano

"Iya tante" Ardano menyahut sopan

Because ILY [Completed]Where stories live. Discover now