Satu✅

206K 4.9K 248
                                    

Voment Jan lupa🙏

Pulang sekolah, Aviela harus segera kembali ke rumah nya.Hari ini tidak ada waktu bagi nya untuk pergi main bersama kedua sahabatnya.

"Gue duluan ya...bye bye jangan kangen ya"Aviela berjalan keluar kelas sambil menenteng tas nya.

"Emang Lo mau kemana sih??buru buru amat dah" siswi berponi itu mengikuti langkah Aviela berusaha mengejarnya.

"Kampret gue di tinggalin" kesal siswi satu nya lagi yang masih berada di kelas yang baru saja selesai membereskan buku-bukunya.

"Bye ya gue pulang duluan dan Lo berdua gak boleh pergi main kalo gak ada gue" Aviela masuk ke mobilnya dan meninggalkan halaman sekolah yang sudah terlihat kosong dan hanya menyisakan beberapa kendaraan saja.

"Buset dah tuh orang...untung sahabat" siswi berponi itu berucap seraya menggeleng kan kepalanya. Qila namanya.

"Yaudah yok dah sin kita pulang"ajak Qila kepada sindy yang berdiri di sampingnya.

•••

"Yan..nanti malem main yok bosen gue di rumah mulu"

"Gak ah gak bisa gue nanti malem"balas zeyan.

"Lah emang kenapa?? Biasanya juga Lo mau aja" Rafi kembali bertanya

"Gue ada urusan"

Seorang cowo yang sedari tadi hanya memperhatikan kedua sahabatnya itu kini ikut berbicara " aelah bilang aja lu takut kalo ketahuan adek lo si lisya terus di aduin ke nyokap Lo"

"Nah itu kan juga gara gara Lo yang ember ke dia bego" umpat zeyan.

"Gue kagak jual ember" balas Alfa santai

"Yang bilang Lo jualan ember siapa emang?" Kesal zeyan menghadapi satu temannya ini.

" Gak tau juga tuh"

Zeyan semakin kesal karena Alfa yang selalu membuatnya naik darah.untung dia masih ingat jika Alfa itu sahabatnya.jika tidak,entah apa yang akan ia lakukan terhadap temannya itu.

•••
Aviela sampai di rumah nya. Ia segera masuk ke dalam dan menemui mama nya yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton tayangan di depan nya.

"MAMA VIELA LAPER MAH"

"Eh kamu ya jangan ngagetin mama dong pake teriak lagi"

"Ya kan viela laper ma" nyengir Aviela menatap mamanya.jika dengan keluarga nya Aviela sering menyebut nama nya dengan sebutan viela. Namun untuk teman-teman nya mereka sering memanggil nya Avi.

"Yaudah sana makan setelah itu kamu kembali ke sini,mama mau bicara serius sama kamu"

Aviela mengacungkan jempolnya dan segera berlalu ke meja makan untuk mengisi perutnya.

Setelah selesai mengenyangkan perutnya, Aviela kembali ke ruang keluarga dan duduk di samping mamanya.

"Mama mau bicara sama kamu dan kamu jangan motong pembicaraan mama"

Aviela hanya mengangguk angguk kepalanya dengan mata fokus ke layar televisi.

"Mama sama papa mau jodohin kamu sama anaknya sahabat papa kamu"

DUAR!! Bagai di sambar geledek Aviela membulatkan matanya tak percaya.baru saja ia ingin membuka suara mama nya langsung menatap tajam

"Jangan potong pembicaraan mama" ucap mama nya tegas dan Aviela kembali diam.

"Nanti malam kita ke rumah sahabatnya papa itu.. mama sama papa berharap kamu mau Nerima keputusan ini"

"Ma tapi kan aku masih sekolah,terus kalo nanti anak nya sahabat papa itu udah jadi om om gimana? Kalo dia gak seganteng Sehun gimana ma?" Aviela merengek

My Bad Husband [Completed] Where stories live. Discover now