Tiga✅

69.1K 3K 31
                                    

Setelah beberapa hari keputusan perjodohan itu. Baik Aviela maupun zeyan menjalani hari hari mereka dengan bersikap biasa saja.Mereka tidak pernah menunjukkan keanehan di hadapan teman-temannya.

Jika di tanya apakah Aviela kepikiran dengan masalah perjodohan itu. Tentu Aviela sangat kepikiran. Bagaimana bisa di umur nya yang baru 17 tahun harus mampu untuk membangun rumah tangga.

Sebenarnya,hal itu selalu masuk dalam pikiran Aviela di kala malam ia ingin tidur.
Dia menerima ini karena orang tuanya.Ia tidak tega untuk mengecewakan orang tuanya.

Namun hal utama yang menjadi kesialan baginya adalah mengapa harus dengan zeyan.mengapa harus zeyan yang bersanding dengan nya. Padahal cowo itulah yang membuatnya kesal setiap hari.

Mungkin emang ini yang terbaik
buat gue-

Itulah kata kata yang selalu di ucapakan nya di saat ia merasa belum siap dengan apa yang akan datang kepadanya kedepan.

•••
Seperti di hari Minggu sekarang ini. Aviela dan mamanya sedang bersantai sambil menonton tayangan televisi.

"Viela.. pernikahan kamu sama zeyan empat hari lagi..untuk baju itu udah mama sama bunda zeyan urusin semua,jadi kalian gk harus repot-repot lagi"

"Iya ma" jawab Aviela sekenanya

Maya mengelus kepala putrinya" zeyan anak nya baik kok pasti dia akan jagain kamu,dia juga dewasa kan?"

Dewasa apaan? Kelakuan aja masih
waras-an bocah- batin Aviela.

"Hmm iya iya ma"

Tok tok tok...

Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Aviela dan mamanya mengarahkan pandangan ke pintu depan.

Maya bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju pintu depan untuk melihat siapa yang bertamu ke rumahnya.

"Ehh nak zeyan..masuk masuk"

Ternyata pelaku itu adalah zeyan dengan membawa sesuatu di tangan nya yang sepertinya berisi kue.

"Ini tan dari bunda.." zeyan menyerahkan kue itu kepada Maya yang diterima Maya seraya tersenyum .

"Makasih ya..panggil mama aja gk usah Tante"

Zeyan mengangguk tersenyum.

"Ayo masuk dulu..viela nya juga ada tuh lagi di depan TV"

Zeyan melangkah mengikuti Maya yang mengajaknya masuk.

"Viela nih ada zeyan..kamu temenin dia ya mama ke dapur dulu"

Aviela yang tadinya sedang asik dengan tayangan di depan nya kini beralih menatap seorang cowo yang berdiri di samping mamanya.

"Ngapain sih Lo kesini?" Sewot Aviela yang langsung mendapat teguran dari Maya.

"Zeyan kamu duduk aja ya.." Maya meninggalkan mereka berdua di sana dan memilih untuk ke dapur.

"Emosi banget Lo ketemu gue" zeyan duduk di samping Aviela dan mencolek dagunya.

Aviela menepis tangan zeyan"apaan sih Lo?awas sana"

Bukannya menghentikan aksinya,zeyan malah semakin mendekatkan dirinya di dekat Aviela " bentar lagi Lo jadi istri gue loh...jangan durhaka Lo sama gue"

Aviela sama sekali tidak menanggapi itu.ia masih memfokuskan perhatian nya pada televisi.

Kini suasana menjadi hening. Tidak ada yang bersuara. Namun zeyan keliatannya sedang berpikir untuk melakukan apa lagi agar Aviela mau meresponnya.

My Bad Husband [Completed] Onde histórias criam vida. Descubra agora