why me? [END]

Chapter 12

Hening...

Kini suasana di kamar Taehyung hening.

Jungkook masih memeluk sang eomma sangat erat, namun sang eomma terdiam saking terkejutnya.

Taehyung yang melihatnya langsung berdiri tepat dibelakang Jungkook, berjaga - jaga bila nanti ternyata tubuh Jungkook tumbang.

"Kookie sembuh...eomma.." lirihnya yang hanya dapat didengar oleh sang eomma.

Jungkook langsung melepaskan pelukannya dan berbalik menatap sang hyung.

"YEEEE...KOOKIE SEMBUH HYUNGIE..!!" Teriaknya senang, sambil melompat - lompat bak anak kecil.

Taehyung dan Ny.Kim yang melihatnya hanya tersenyum gemas.

"Kookie sayang, karena kau sudah sembuh..palli peluk lagi sayang" ucap sang eomma yang langsung membuat Jungkook berhenti melompat.

'Grep..'

"Yee..yee..Kookie sembuh!" Ucap Jungkook senang sambil menggoyang - goyangkan tubuhnya yang memeluk sang eomma ke kanan dan kiri.

"Ya..!ya..! astaga! Kookie sayang nanti kita bisa jatuh haha.." ucap sang eomma sambil tertawa kecil.

Jungkook pun langsung melepaskan pelukannya dan menatap sang eomma dengan cengirannya.

"Hehe..mian eomma" ucapnya.

"Emm..hyungie apa ini berlaku pada appa dan Seokjin hyung?" Tanya Jungkook sambil menatap Taehyung.

Taehyung yang mengerti maksud dari kata 'ini' langsung tersenyum.

"Entahlah, hanya Kookie yang dapat membuktikannya" ucap Taehyung.

"Eomma, appa dan Seokjin hyung ada dirumah tidak?" Tanya Jungkook.

"Mereka masih bekerja sayang" ucap sang eomma sambil mengelus puncak kepala Jungkook.

"Kalau begitu nanti Kookie coba setelah mereka pulang" ucapnya.

**************************

Waktu sudah menjelang malam, Jungkook dan Taehyung duduk di sofa ruang tamu sambil menonton televisi sedangkan Ny.Kim berada di dapur untuk menyiapkan makan malam.

'Ceklek...'

Pintu utama terbuka dan masuklah Tn.Kim yang nampak sekali raut lelah pada wajahnya. Tn.Kim berjalan masuk dan melihat Jungkook bercanda dengan Taehyung dan membiarkan televisi yang menyala.

"Kookie sayang?" Panggil sang Appa.

'Deg...'

Jantung Jungkook bekerja dua kali lebih cepat, dan dia langsung berbalik menatap sang Appa.

"A..appa" ucapnya lirih dengan terbata.

Taehyung yang melihatnya hanya diam menyaksikan bagaimana reaksi tubuh Jungkook nanti.

Sang Appa berjalan perlahan mendekati si bungsu yang selama ini di rindukannya.

"Sayang, apakah Kookie sudah sembuh?" Tanya sang Appa tepat berada dua langkah didepan Jungkook.

"S..saat K..Kookie memeluk e..eomma...Kookie tidak p..papa" ucapnya dengan nada bergetar dan terbata.

Tn.Kim yang mendengar suara bergetar serta tubuh sibungsu yang sedikit bergetar, langsung memundurkan dirinya dari hadapan Jungkook.

"A..appa kenapa mundur?" Tanya Jungkook heran saat melihat Sang Appa memundurkan dirinya.

"Reaksi tubuh Kookie masih sama kepada Appa, jadi Appa tidak ingin Kookie pingsan saat dekat Appa" ucap Sang Appa dengan senyum sendu dan pancaran matanya yang sendu.

Jungkook yang mendengarnya pun langsung merasakan sakit dihatinya. Dia rindu sang Appa, dia bisa sembuh saat kepada Eommanya lalu kenapa tidak dengan Appanya? Itulah pikir Jungkook.

"Bila Kookie sembuh dengan eomma, Kookie pasti bisa senbuh dengan Appa" ucap Jungkook lancar dengan senyuman tulusnya.

Sang Appa pun merasa bahagia saat mendengar sang anak yang ingin sembuh padanya.

Jungkook mulai berdiri dari duduknya dan berdiri menghadap sang Appa.

"Kookie rindu appa"

Langkah pertama...

"Appa lebih rindu Kookie"

Langkah kedua..

"Jinjja?"

Langkah ketiga...

"Ne jinjja"

Langkah ke empat...

"Kalau begitu peluk Kookie"

Langkah kelima..

"Ten----"

'Grep...'

Ucapan Tn.Kim terhenti tepat setalah langkah keenam sang anak yang langsung memeluknya.

"Lebih tepatnya Kookie yang yang memeluk Appa" ucapnya yang masih memeluk sang Appa.

Dan tentunya Taehyung sudah berdiri di belakang tubuh sang adik.

"Dan Kookie berhasil" lanjutnya.

"Anak hebat" ucap sang Appa sambil membalas pelukan Jungkook, serta tersenyum hangat kepada Taehyung yang masih berada dibelakang sang adik.

TBC.....

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Okeeee...gue up lagi 🎉😙😙
Lama? Iya tau lama-_ :')

It's ok lah 😰

Masih setia baca cerita abal2 ini?

Buat yang masih setia, bisa dong kasih bintang + komennya -, :)