Key, ia marah padamu, di meja rias itu. Aku lihat kau jadi perempuan lemah seolah tak memiliki semangat ibu-ibu, sementara bayi anakmu itu butuh nutrisi, semacam sehat rohani dan jiwa pemberani.
Key, jadilah tabah bagi segenap perempuan kehilangan diri. Simpan segala angan-anganmu yang memanggil naga tidur di awan belagu.
Terimakasih Key, kau hadiahi aku warna cumbu, kesedihanmu buah-buah busuk, ayo panen tawa, dengan keranjang bolong dari surga.
2019
YOU ARE READING
Harfa N Keyluna
Poetry#19 in Metafora (Mar, 27th of 2019) #3 in Petualangan (Mar, 29th of 2019) #2 in Satir (Mar, 30th of 2019) #10 in Metafora (Apr, 1st of 2019) #285 in Perempuan (Apr, 7th of 2019) #14 in Pikiran (Jun, 13th of 2019) #2 in Kiasan (Jun, 14th of 2019) #4...