Perempuan

19 6 0
                                    

Dia berbaju abu-abu, kerudung ungu, bibirnya kering pucat, di tangannya pisau dapur berdarah-menetes ke lantai. Di laman katedral dia berdiri di gerbang sekitar tiga jam, seperti miliki kekuatan supranatural. Dia dekati aku dan memelukku, takutku seperti kaki seribu; tak bisa berlari segala penjuru. Aku diam memeluk dendam. Aku menempel perasaanku yang remuk redam, dan kubiarkan kerudungku melayang. Aku tertidur dan mimpi ular.

2019

Harfa N KeylunaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon