One Shot SasuHina (Sasuke Uchiha x Hinata Hyuuga)

Betting on You

Malam ini Neji kembali ikut balap mobil di jalan raya. Waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, namun suasana di jalan itu terlihat sangat ramai. Memang hampir setiap hari jalanan itu dijadikan arena balap liar, baik motor maupun mobil.

Neji adalah anak sulung dari Hiashi Hyuuga, seorang pengusaha yang cukup tersohor di kota itu. Ia memiliki adik beranama Hinata yang setia menemaninya balapan. Dan sebelum turun ke arena balap, Sasuke Uchiha, selaku promotornya senantiasa mengecek mesin kendaraan Neji agar selalu dalam kondisi yang baik.

Mobil-mobil sport mewah itu berjejer rapi di belakang garis start. Suara riuh penonton terdengar ricuh. Mereka terus meneriakkan nama jagoannya. Sementara sang pengendara mobil juga bersiap-siap. Setelah terdengar suara peluit panjang dari Izune, para driver itu mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

“Kalau Neji menang, kau harus berkencan denganku,” kata Sasuke tepat di samping Hinata.

Hinata memalingkan wajahnya sekilas. “Kalau kalah?”

“Kau bisa melakukan one night stand denganku, mungkin?” Pemuda itu menyeringai tipis sembari merangkul pundak gadis Hyuuga itu.

“Sialan kau!” Hinta mendecih, kemudian menepis tangan Sasuke. Sasuke terkekeh kecil. Keduanya lalu memperhatikan arena balap lagi.

Mata Hinata menyalang tajam menatap mobil sport mewah warna hitam mengkilap yang dari tadi mencoba menyerempet mobil Neji. “Mengapa dia terus menyerempet mobil kakakku?” desis Hinata kesal.

“Dia Tobirama Senju, terkenal sebagai pembalap kelas atas yang sering memenangkan pertandingan balap mobil dan motor.”

Baru saja Sasuke berhenti berbicara, suara decit mobil yang disusul dengan suara keras benda keras yang saling berhantaman mengejutkannya dan juga Hinata.

Mobil yang dikendarai Neji hilang kendali dan akhirnya menabrak tiang listrik, menyebabkan tabrakan beruntun karenanya. Awalnya Neji ingin menghindari mobil Senju yang sepertinya memang sengaja menyerempet dan ingin menabraknya. Namun naas, ban mobil Neji selip dan menjadikannya semakin hilang kendali. Sehingga tabrakan pun tak terelakkan lagi.

Hinata bergegas menghampiri kakaknya. Teriakannya menggema memecahkan keheningan malam yang beberapa saat lalu sunyi senyap karena kecelakaan tersebut. Beberapa orang dan juga Sasuke membantu mengeluarkan Neji yang terjebak di dalam mobil. Darah keluar cukup banyak dari kepalanya yang terbentur cukup keras. Hinata menepuk wajah kakaknya yang sudah tak sadarkan diri.

“Aku tidak bisa memaafkan orang yang telah menyakiti kakakku. Bagaimanapun caranya, dia harus membayar mahal semua ini.”

Kalimat Hinata terlontar penuh penekanan. Ya, tipikal Hyuuga yang sedang emosi pada umumnya.

Setelah itu suara sirine ambulans menyadarkan Hinata kembali ke alam nyata. Sasuke membantu mengangkat tubuh Neji ke dalam mobil ambulans.

***

“Hanya mencari informasi tentang Tobirama Senju saja apa susahnya?! Percuma aku membayar mahal kalian semua kalau melakukan pekerjaan sepele seperti itu saja tidak bisa,” ujar Hinata mencemooh orang-orang yang sengaja ia sewa untuk menyelidiki Tobirama Senju. “Dasar tak berguna.”

Dengan jemari lentiknya, Hinata mengisyaratkan agar mereka semua pergi dari hadapannya. Bertepatan dengan itu, Sasuke datang. Ia mengernyitkan dahi menatap tiga orang yang baru saja keluar dari ruang khusus kediaman Hyuuga tersebut.

“Ada apa?” Sasuke menghampiri Hinata yang sedang duduk menyandarkan kepalanya di sandaran kursi yang biasa diduduki oleh Neji.

“Kenapa sulit sekali mencari informasi tentang Tobirama Senju?” keluh Hinata. Beberapa detik berselang ia mengubah posisi duduknya. Menatap tajam ke arah Sasuke.