°Eccedentesiast° [ TAYNEW ] ✔️

Special Chap - 1

Eaaa yg nungguin 😂 ~ ketauan~

🍁🍁🍁

*dua hari setelah makan malam canggung*

"Kamu benar-benar akan menyerah?" Tay menghela nafas, ia melirik ponsel diatas meja.

"Entahlah phi,"

"Kamu sudah mengakuinya Tay, you've fallen for the guy that you promised yourself, you would never fall for. Jadi untuk apa lagi mundur?"

"Karena itu, aku melanggar janji yang kubuat sendiri."

"Tay, trust me, everything comes to you in the right moment, temasuk perasaan cinta sekalipun."

"Tapi ini berbeda phi, New itu sahabatku."

"Apa yang salah dari menyukai sahabat sendiri?" Tay terdiam.

"Rasa suka datang tanpa diminta, dan hilang tanpa sadar. Jadi lebih baik kamu pertimbangkan kembali sebelum menyesal." Pria itu menoleh ke arah balkon yang terbuka.

"Jadi aku harus bagaimana P'Alice?"

"Aku kasih tiga saran."

"Apa?" Tay mengambil ponselnya, mematikan loudspeaker, lalu menempelkan benda persegi itu ke telinga.

"Pertama, lepas dan lupakan dia." Tay mengernyit

"Phi yang bilang semua harus aku pertimbangkan, kenapa menyarankanku seperti itu?"

"Itu saran yang bisa kamu ambil jika tidak ada hasil setelah kamu pertimbangkan semuanya." Balas Alice

"Lalu yang kedua?"

"Kembali menjadi Tay yang memendam semua perasaan sendiri, dan pura-pura tidak pernah terjadi apa-apa." Tay mendegus.

"Kembali menyakiti diri sendiri?"

"Bisa dikatakan seperti itu, dan yang ketiga."

"Ya?"

"Ungkapkan lagi perasaanmu, kali ini lebih jelas."

"Aku sudah mengatakan padanya, apalagi yang kurang jelas?"

"Kamu tidak pernah tau jawaban dia kan? Kamu belum tau hasilnya sampai sekarang, bagaimana perasaan New terhadap dirimu, Tay."

"Aku yakin dia tidak memiliki perasaan yang sama."

"Darimana kamu tau? Jangan suka menyimpulkan segala sesuatunya sendirian."

"Bagaimana jika dia menolakku?"

"Itu konsekuensi yang harus diterima, katakan atau tidak pernah sama sekali."

"Ini pasti berpengaruh ke Frank."

"Maka dari itu kamu harus memikirkan semuanya dengan sangat baik, lalu ambil langkah yang menurutmu paling benar."

"Lagipula aku yakin, Frank mendukungmu." Tay terdiam.

"If you never try, you'll never know, Tay Tawan."