5

3.3K 397 15
                                    

Y.n kembali ke bumi. Dia langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Selesai dengan kegiatan mandi, seseorang mengetuk pintu apartemen Y.n

"Siapa?" Tanya Y.n

"Yoona!"

Y.n langsung bergegas membuka pintu

"Astaga, pakai dulu bajumu" tegur Yoona

Y.n terkekeh
"Gak papa kali. Kan bukan Ronny atau Woonie yang datang"

Yoona hanya memutar matanya malas dan merebahkan tubuhnya di kasur Y.n

"Y.n, kesambet apaan lu? Kemarin pakai softlens sekarang tatto. Apalagi?"

Tatto? Kapan Y.n memakai tatto?

"Hah? Mana?"

Yoona mengambil smartphone nya dari tas lalu memotret punggung Y.n dengan tatto berbentuk sayap kecil

"Noh. Masa gak tau? Dia yang buat, dia yang lupa"

Y.n makin bingung. Apalagi tatto ini?

"Ada angin apa pakai tatto gituan?" Tanya Yoona

"Ah, hanya iseng" jawab Y.n

"Gw mau nyampein pesan boss. Dia pengen lu kerja lagi, soalnya dia cuma percaya ma lu" ucap Yoona

"Sorry, urusanku belum selesai" jawab Y.n

Yoona mengambil tasnya lalu beranjak keluar apartemen

"Yodah aku pulang dulu. Cuma mau nyampein pesan boss doang. Bye"

.
.
.
.
.

Y.n memutuskan untuk tidur sebentar

Y.n Dream.
Dia berada di Limbo, hanya saja dia sendirian, tidak ada orang lain. Y.n memanggil nama ketujuh pria tampan itu, tapi tidak ada yang menyahut

Tiba-tiba saja, punggungnya terasa seperti terbakar dan berdarah, begitu juga matanya. Sakit, itu yang dirasakan Y.n

Sesuatu keluar dari punggung Y.n, besar dan panjang, sayap hitam mengkilap

Rasa sakit itu pun hilang, sekarang Y.n bisa kembali melihat. Sekarang, didepannya terdapat sosok yang dia yakini sebagai penguasa Limbo

Tetapi wajahnya tidak jelas, kabut hitam mengelilinginya. Y.n hanya melihat mata silver yang lebih menyala darinya

"Kau adalah aku, dan aku adalah kau"

Ntah mengapa Y.n menangis, mahkluk itu memeluk Y.n dengan erat

"Aku ingin kau tau, tetapi aku yakin kau akan membencinya"

Dream, end

Y.n langsung terbangun dan mengusap keringat yang di wajahnya. Bukan air yang diusap Y.n, melainkan darah. Begitu juga dengan punggung nya yang berkeringat, bukan air, tapi darah

Y.n terpaksa harus mandi lagi sebelum dia menulis bukti yang didapatkannya dari mimpinya

Y.n menuliskan semua kejadian yang ada di mimpinya. Dia masih penasaran dengan mayat yang hilang itu. Mayat siapa?

"Appa, ini aku. Boleh aku bertanya?"

"Ada apa Y.n?"

"Bisakah appa mengirim foto mayat dari 7 pria yang dibunuh itu?"

Limbo : One Of US (BTS&Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang