"Satu-satunya pejam paling kejam adalah mata yang membayangkan kau di pelukan orang lain"
-Alfin Rizal-
♣️♣️♣️
Hari ini, di jam istirahat pertama di Kantin sedang terdapat sebuah pemandangan yang tak biasa. Semua murid kepo di Sekolah itu terfokus pada sosok Princess yang sedang makan satu meja dengan Iced Prince sejenis Giovani. Bahkan keduanya terlihat begitu akrab, tertawa terus menerus.
Naveen pun memandang ke arah yang sama, tatapannya begitu tajam. Dia sepertinya tak menyukai Princess dekat dengan Giovani meski tak ada hak baginya melarang.
"Ah, gue kecolongan start sama tuh anak," keluh Lori yang turut kecewa.
Naveen tak berkomentar apa-apa. Dia membuang muka dengan menatap pada air mineral yang tersisa setengah di botolnya.
"Sakit nggak lo?" tanya Lori menyikut lengan Naveen.
"Biasa aja," jawab Naveen.
"Tapi muka lo nggak biasa aja."
"Emang muka gye kenapa?" tanya Naveen.
"Muka orang-orang yang lagi cemburu, ya kayak lo gini."
Naveen terdiam. Dia kembali menoleh pada Princess dan Giovani. sepertinya kedua orang itu bertambah akrab saja.
"Suatu saat lo bakal lebih kehilangan dari hari ini, Nav. Inget, sesuatu yang sudah punya pemilinya, nggak akan bisa lo anggap sebagai milik lo lagi," Lori memperingatkan.
"Lo ngomong apaan sih? Gue biasa aja. Mau Princess deket sama siapa pun itu bukan urusan gue. Lagian kan lo tau gue bisa punya pacar kapan pun gue mau."
Lori tersenyum miring. "Mulut sama muka suka nggak samaan gitu, Nav. Nggak capek lo pura-pura?" todong Lori.
Naveen kembali dibuat tak bisa berkata-kata. Secara sadar memang hatinya merasa sakit, tapi dia bingung apa penyebabnya. Benarkah karena dia cemburu? Atau sebenarnya hanya perasaan dimana dia merasa Princess akan berubah setelah nanti memiliki pacar. Secara, selama ini Princess hanya dekat dengannya, tapi hari ini gadis itu memilih untuk makan bersama cowok lain.
"Menurut lo apa mungkin Princess suka sama Giov?" tanya Naveen dengan serius.
Lori mengangkat bahu. "Sulit ditebak. Lo yang lebih tau Princess itu hatinya gimana. Gue sih nggak terlalu deket sama dia," jawab Lori.
Kalau boleh jujur, Naveen pun tak mengetahui bagaimana hati Princess. Gadis itu terlalu cuek, tidak pernah ada satu momen pun dia curhat pada Naveen tentang perasaannya. Jadi mana Naveen tau sebenernya gadis itu suka cowok yang seperti apa.
•✤✤••✤✤•
"Jadi gue pernah nggak sengaja gitu nyipratin saus ke bajunya sekertaris bokap gue, beneran gue nggak sengaja. Tapi sekertaris bokap gue itu nggak percaya, dia bilangnya gue sengaja ngelakuin itu karena gue nggak suka sama dia." Giovani bercerita soal kejadian beberapa tahun silam.
"Terus Papanya Kak Giov tau?" tanya Princess.
"Karena tuh perempuan membuat keributan, bokap gue jadinya tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit (KOMPLIT)
Teen Fiction(Bab Masih Lengkap) Mempunyai seorang sahabat yang sangat Famous di sekolah, bukanlah hal yang membanggakan bagi Princess. Malah dia merasa itu sangat menyusahkan. Setiap saat, ada saja cewek-cewek yang mengganggunya dengan menitip salam, surat, ata...
