Entah kenapa, Naveen gelisah malam ini. Dia mencoba untuk tidur, tapi tidak juga bisa. Berulangkali Naveen memejamkan mata, hingga akhirnya kesal sendiri lantaran kepalanya dipenuhi oleh pikiran-pikiran tak jelas. Mungkin ini efek dari gadis yang dia lihat waktu itu, yang sangat mirip dengan Princess hingga membuat pikirannya terganggu.
"Argghh, sial!!" umpat Naveen. Dia menyerah mencoba tidur, dia pun duduk dengan wajah kusut dan rambut acak-acakan.
Naveen membuka laci kecil samping ranjangnya dan mengeluarkan sebungkus rokok. Ketimbang harus meminum alkohol, Naveen lebih suka merokok.
Naveen pun duduk di balkon kamar dan menghidupkan sebatang rokok. Matanya menerawang menatap malam yang sangat gelap. Bahkan bintang saja sudah tidur, sementara dirinya masih terjaga tanpa aktivitas apa-apa.
Naveen menyesal, harusnya dia tak usah pulang saja dari Rumah Lori tadi sehingga punya teman ngobrol. Atau datang ke Rumah Princess saja, Karena saat melihat gadis itu, maka Naveen akan merasa lebih baik. Dia akan mengubah ingatannya dari gadis berpakaian tidak senonoh itu ke Princess yang lebih sopan.
Saat sedang dipenuhi oleh pikiran kusut, Naveen seketika melihat Giovani. Tepat berada di bawah, di samping motor besar yang selama ini selalu Giovani bawa ke Sekolah. Kebetulan, Rumah Naveen memang berada di kompleks yang tidak ada pagarnya.
"Anjing!" umpat Naveen yang langsung membuang rokoknya ke lantai. Dia berlari cepat untuk turun ke bawah, seperti orang gila.
Begitu Naveen membuka pintu rumah, Giovani sudah berada di atas motor, memamerkan seringaian menjijikkan.
"Woi, turun lo. Gue bakal bikin perhitungan sama lo!" Saat Naveen baru akan mendekat, Giovani menarik gas dan pergi dari sana.
"Anjing!" teriak Naveen. Dia tak bisa membiarkan Giovani kabur lagi, maka Naveen langsung mengambil motornya dari garasi dan dengan kecepatan penuh mengejar Giovani.
Motor Giovani terlihat, sepertinya cowok itu memang sengaja memelankan laju motornya agar Naveen bisa menyusulnya. Namun begitu Naveen sudah hampir dekat, dia menarik gas dalam-dalam hingga terjadi kejar-kejaran.
"Berhenti lo bangsat!!" teriak Naveen, dia berhasil mensejajari motor Giovani dan berulangkali mencoba menendang motor itu agar jatuh tapi Giovani sangat pintar mengelak.
"Ikut gue, nggak di sini!" balas Giovani berteriak.
"Ke Neraka sekalipun, gue bakal habisin lo!!" balas Naveen.
Giovani menyeringai, dia kembali menarik gas dalam-dalam hingga laju motor seperti iblis. Keduanya kejar-kejaran di jalanan sepi, menciptakan kengerian dari suara besar motor mereka.
•✤✤••✤✤•
"Naveeeeeen!"
Princess terbangun sambil berteriak, dia duduk dan merentangkan tangan ke depan. Nafasnya terengah-engah, baru saja bermimpi buruk tentang Naveen.
"Nggak, ini cuma mimpi. Princess, tenang... Ini cuma mimpi," ujar Princess pada dirinya sendiri. Dia mengusap wajahnya, mencoba mengatur nafas dan detak jantungnya yang tidak karuan.
"Ya Allah, kok mimpinya jelek banget sih," keluh Princess.
Princess mengambil ponselnya, dia menelpon Naveen. Panggilan pertama tidak ada sahutan. Panggilan kedua pun sama. Hingga ke panggipan ketiga dan tetap tidak ada sahutan, barulan Princess sadar kalau ini sudah jam 3 pagi. Wajar bila Naveen tidak menerima panggilannya karena cowok itu kalau tidur seperti kerbau.
Meski semua terasa baik-baik saja, tapi Princess tetap merasa gelisah. Dia tak bisa tidur lagi, mimpi tadi benar-benar buruk.
Di dalam mimpi Princess, Naveen jatuh ke jurang bersama motornya. Di balik jatuhnya Naveen, terlihat ada sosok Giovani tertawa begitu jahat.
"Nggak... Nggak... Nggak... Ini pasti cuma mimpi karena tadi gue terlalu shock melihat Giov. Naveen baik-baik aja, dia lagi tidur di Rumah Lori."
"Lori!"
Princess mengambil ponselnya lagi dan kali ini menelpon Lori. Meski dia akan sangat malu besok karena Lori pasti akan mengejeknya, dia tak perduli.
"Ayo Lori, angkat..." ujar Princess sambil menunggu sambungan telepon diterima.
"Halo, siapa nih?" sapa suara di seberang sana, terdengar serak dan kesal.
"Lori, Lori ini gue Princess. Sorry gue nelpon jam segini."
"Princess? Ah gila mau ngapain lo?"
"Gue cuma mau tanya, Naveen ada di sana kan? Dia lagi tidur kan?"
"Astaga Princess, lo nelpon gue di jam segini cuma untuk nanyain Naveen?"
"Hehehe, sorry." Princess menggigit bibirnya, merasa tak enak.
"Naveen nggak ada, udah pulang."
"Apa?! Bukannya dia tidur di rumah lo?!" Princess kembali cemas.
"Awalnya sih gitu, tapi nggak tau kenapa tiba-tiba dia mau pulang aja. Udah dari lama kok pulang, malah pas dia di rumah sempet nongol di grup mesum juga."
Grup mesum adalah grup Naveen bersama tenan-temannya yang memang memiliki otak mesum. Bahkan Princess pernah melihat isi Grup dimana para pesertanya mengirim foto-foto tidak senonoh.
"Jadi dia beneran udah di Rumah?" tanya Princess, kurang yakin.
"Udah, tenang aja kenapa sih lo. Naveen lo itu nggak akan keluyuran tanpa gue. Kecuali ada janda sexy yang tiba-tiba nyulik dia, hahaha."
"Sialan lo," Princess jadi kesal sendiri.
"Gue boleh tidur lagi sekarang?" tanya Lori.
"Hehehe iya boleh. Maaf ya ganggu. Makasih Lori ganteng," sahut Princess lalu langsung mematikan sambungan telepon.
Princess merasa lega sekarang. "Kayaknya emang pikiran gue yang lagi jelek. Udahlah, Naveen juga besok dateng."
Karena tak bisa tidur lagi, Princess pun membuka galeri poto di ponselnya. Dia tersenyum melihat foro-foto kebersamaannya dengan Naveen. Berbagai pose di dalam foto itu diambil di setiap tempat berbeda. Dia jadi ingat, setiap akan foto pasti dia dan Naveen akan tertawa saling ejek sehingga hasil foto selalu terkesan candid.
"Sekarang aku yakin kalau aku emang cinta banget sama kamu. Naveen, aku bakal terima cinta kamu besok."
Memang menggelikan, persahabatan yang terjalin sejak kecil kini harus berubah menjadi cinta. Mereka memang sangat dekat, melebihi batas pertemanan pada umumnya. Bahkan banyak gadis yang iri padanya karena sangat dekat dengan sang player tampan itu.
"Tapi awas aja lo sampe selingkuh kalau kita emang pacaran nanti. Gue bakalan botakin kepala lo," ancam Naveen pada foto itu.
•✤✤••✤✤•
Cieeee Princess bakal nerima cintanya Naveen.
Sampaikan kesan kalian tentang Part Hari ini?
-----------
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Friendshit (KOMPLIT)
Teen Fiction(Bab Masih Lengkap) Mempunyai seorang sahabat yang sangat Famous di sekolah, bukanlah hal yang membanggakan bagi Princess. Malah dia merasa itu sangat menyusahkan. Setiap saat, ada saja cewek-cewek yang mengganggunya dengan menitip salam, surat, ata...
