🌷 Part 17: Dia Lagi? Yes, Forever Love. END 🌷

2.8K 108 21
                                    

         

            **** DIA LAGI ****

                  *******

  Arga merengutkan wajahnya karena lagi-lagi merasa diabaikan oleh Ibu dari anaknya, sedari tadi ia bicara panjang lebar tentang pernikahan mereka minggu depan. Ia juga sudah mengadakan konfersi pers dengan semua wartawan semua media, untuk menepis tuduhan dan hinaan yang menyebar di media tentang Cherika dan Malaika anaknya. Meluruskan semuanya dan mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Dari rasa cintanya sejak dulu sampai kejadian penculikan, yang berakhir hadirnya Malaika di antara mereka.

   Para media, orang-orang terutama para netizen sampai kaget mendengar cerita yang sebenarnya, banyak dari mereka yang awalnya menghujat sekarang malah beralih jadi menyemangati Cherika. Mereka bersimpati dengan kejadian buruk yang menimpa gadisnya itu. Bahkan, ada yang sampai membuat fans club untuk Alika, mareka merasa gemas melihat betapa cantik dan imutnya wajah putri dari Arga Sang pengusaha muda.

         Masalah itu memang sudah lurus. Tapi, Sang Calon Istri malah sibuk menatap laptop yang berisi kertas pekerjaan.

     "Sayang. Kamu dengar kan apa yang kubilang tadi?" tanya Arga mengetes apa Cherika nya mendengarkan apa malah mengabaikan, mulutnya bahkan sudah membahas persiapan yang sudah rampung dari undangan sampai makanan. Tak lupa mau Negara mana sebagai tempat tujuan  Honey moon mereka. Semua sudah dipersiapkan oleh Arga, jadi tinggal menunggu hari H nya saja.

     Cherika mengangguk, tapi tak mau melepas pandangan dari laptopnya, ia sibuk dengan urusan cafe nya. "Tadi kamu bahas apa?" tanyanya menoleh cuma sebentar.

    Arga mendengarnya jadi kesal saat tau gadis itu malah bekerja bukan sibuk menemaninya membahas pernikahan mereka, tak ingin tak diperhatikan lagi Arga langsung menekan tombol simpan di Laptop gadisnya lalu segera menutupnya.

    "Sekali lagi kerja. Pernikahan kita maju jadi besok, mau?" ancam Arga memperingatkan.

   Cherika berdecak merasa sikap Arga kekanakan sekali, ia hanya mengecek pekerjaan bukan berselingkuh. Bibirnya mengerucut kesal, dan berniat beranjak saja dari pada nanti meledak menjitaki kepala calon Suaminya.

   Sebelum bergerak beranjak Arga lebih dulu menahan ia tau pasti ide melarikan diri gadisnya itu, apa lagi dengan wajah kesal karena dilarang.

    Menghembuskan nafas Arga mencoba meredam kesalnya tadi, mereka akan segera menikah jadi sebagai Suami ia harus bisa mengontrol emosi di saat saling tidak sepaham.

    "Sayang, minggu depan kan kita akan menikah. Bisakah kau hanya fokus dengan pernikahan kita, aku ingin mewujudkan seperti apa pernikahan impianmu." ujarnya.

    Baru sadar Cherika kalau selama ini ia memang terlihat tidak memperhatikan persiapan penikahan mereka, malah sibuk dengan pekerjaan. Harusnya ia sedang berdiskusi bukan mengabaikannya.

     Merasa salah Cherika tertunduk, "Maaf. Aku salah." akunya menyesali selama ini Arga yang antusias membahas semuanya.

     Arga mengangguk mengusap pucuk kepala Cherika, "Tidak apa. Aku hanya ingin bertanya kau maunya Honeymoon ke Negara mana? ." tanyanya menunjukkan beberapa Negara yang memang cocok bagi pengantin yang ingin honeymoon.

     Cherika mengigit sudut bibirnya, bukannya ia menolak ia hanya memikirkan Alika mereka yang nanti kalau mereka pergi harus di tinggal.

   "Apa harus? Maksudku, selama ini aku tidak pernah meninggalkan Alika pergi jauh. Dan aku juga merasa tidak tenang kalau harus berjauhan dengannya." ucapnya menatap tak enak hati.

🌷DIA LAGI🌷Donde viven las historias. Descúbrelo ahora