BAGIAN DUA PULUH EMPAT

124K 4.4K 63
                                    

Halo, balik lagi jumpa minggo

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Halo, balik lagi jumpa minggo. Jangan lupa tekan bintang untuk support minggo ya.

Terima kasih.

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️




ANDREAS mengerjapkan matanya berkali-kali. Kepalanya masih terasa pusing, saat tangannya menyentuh bagian kening, niatnya ingin memijatnya, tetapi seketika ia terkejut dengan handuk yang menempel di keningnya.

Andreas mengambil handuk itu. Memposisikan dirinya duduk di sofa. Ia juga menyeringai aneh dengan selimut dan bantal yang menemani tidurnya. Padahal semalam ia hanya tidur tanpa itu semua.

"Apa Key yang melakukan ini semua?"

Andreas tampak berpikir. Masih sangat mustahil untuk ia percayai.

"Tapi bagaimana mungkin? Dia bahkan sangat membenciku."

Karena Andreas rasa jika hanya bertanya pada diri sendiri tidak mendapat jawaban pasti, Andreas akhirnya bangkit dan hendak mencari keberadaan Key. Namun Andreas tidak menemukan siapa pun di rumah. Sepertinya Key sudah berangkat bekerja.

"Di rumah ini hanya ada aku dan dia. Tidak mungkin hantu yang merawatku tadi malam, kan?" Andreas masih sangat penasaran.

Andreas melangkahkan kakinya menuju ke dapur. Perutnya tiba-tiba terasa lapar. Cacing di perutnya sudah mendemo minta diberi asupan makanan.

Saat Andreas hendak membuka kulkas. Tiba-tiba manik matanya menangkap sebuah kertas yang tertempel di kulkas pintu atas. Andreas kembali menutup pintu bawah dan melihat isi kertas tersebut.

Dasar bodoh!

Kau pikir alkohol itu bagus hah? Kau boleh saja berpesta, tapi pakai otakmu. Gara-gara terpesona dengan wanita cantik kau sampai tidak bisa melihat ada kolam di belakangmu.

Kau ini buta apa bagaimana? Tapi aku bersyukur kau sakit. Setidaknya kau tidak merecoki diriku. Meskipun kau tetap menyusahkan aku!

Makan bubur yang sudah kusiapkan. Sebencinya aku bukan berarti aku senang melihat kau mati.

-Key Cleopirts

Seulas senyum mengembang di bibir Andreas. Entah mengapa, bahkan ketika dalam surat Key marah-marah tetapi bagi Andreas itu adalah kalimat paling manis yang pernah Key katakan.

Katakan saja, kalau Andreas sudah gila.

Andreas membalikkan tubuhnya, mencari bubur yang sudah disiapkan oleh Key. Dan ia melihat nampan berisi bubur dan susu untuknya berada di atas pantri. Andreas langsung menyambar nampan itu dan membawanya ke sofa ruang keluarga.

Suasana hatinya semakin berbunga-bunga mendapat perhatian dari Key. Walaupun tidak secara langsung, tetapi Andreas bersyukur Key masih peduli padanya. Kalau begini ingin radanya Andreas sakit setiap hari.

Bastard Ceo! ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora