To Finish What You Started

4.3K 479 17
                                    

Gelisah? tentu saja, sudah lama Rai tak menginjakkan kakinya di Bangkok, Phi Sing selalu saja melarangnya pulang dengan alasan keamanan dan semacamnya. Apa dirinya takut pulang? rasanya tidak juga, masa lalu membuat hatinya tangguh. Ia hanya gelisah, satu-satunya yang membuat ia takut adalah kemarahan Phi Sing. Tetapi bukankah selama ini ia selalu bertindak tanpa sepengetahuan kakaknya, ia harusnya sudah siap dengan resiko apapun termasuk amukan dari pria kesayangannya.

"Kau takut?" Kit memperhatikan Rai sejak tadi, tepatnya sejak pesawat lepas landas menuju Bangkok 1 jam yang lalu.

"Tidak, aku hanya tak sabar bertemu dengan PHI KU" Jawab Rai dengan penuh ejekkan.

"Ok.. ok.. Aku akan memberikan kesempatan untukmu melepas rindu dengan kekasihku, tetapi kau jangan senang dahulu karena mulai sekarang kau harus siap berbagi tempat denganku, ku beritahu ya aku bukan tipe pria yang suka mengalah meski itu dengan seorang wanita"

"Hei girls.. tak bisakah kalian tenang sedikit? aku sedang bekerja" Jos sudah tak tahan dengan keributan yang terjadi sejak tadi.

"Siapa yang kau sebut girls?" Tanya Kit dengan sengit.

"Mr. Anderson.. kita menaiki air bus jika kau lupa, pesawat yang hanya berisi kita bertiga dan beberapa flight attendant, harusnya kau memiliki ruang privasi sendiri bukan untuk bekerja?"

"Aku tak mungkin jauh dengan my baby boy" Jos mengelus sayang puncak kepala Kit.

"Kau selingkuhi Phi ku?"

"Kau yakin aku berselera dengan playboy berengsek seperti dia?"

Rai tersenyum licik, senyum yang lagi-lagi membuat Kit merasa tak nyaman.

"Tenang saja phi, aku tahu kau sudah jatuh terlalu dalam pada pesona Phi Sing karena itu aku membiarkanmu bersamanya"

"Rai.. jujur saja aku merasa takut setiap kali kau menyebutkan mengetahui tentang aku"

"Ah... anak seorang Hwang Jingyu takut dengan seorang wanita yang sepanjang hidupnya selalu berlindung pada kakaknya?"

"Seriously Rai? You promise me to tell everything, it's our deal karena itu aku bersedia membawamu ke Bangkok"

Rai mengetuk-ngetukkan jarinya diatas meja, memperhatikan Krist Perawat dengan mode bingung adalah kesukaannya, pria ini sangat tampan dan lucu secara bersamaan. Satu hal yang membuat Rai pada akhirnya tak berbuat apa-apa pada hubungan kakaknya, itu karena Krist bukan pria sembarangan, ia pria yang mampu mengimbangi ambisi kakak satu-satunya.

"Aku akan menceritakan semuanya, bukan hanya dihadapnmu tetapi juga phi ku, tetapi kau harus membantuku menyelesaikan sesuatu tanpa terlacak oleh Phi Sing"

***

Krist, Rai dan juga Jos menempati sebuah Mansion ditengah kota Bangkok setelah penerbangan panjang dari Finland, Krist sudah memastikan pada Rai bahwa Singto tak akan pernah menemukan mereka disini, sesusai dengan permintaan wanita ini. Krist benci sekali membohongi Singto, tetapi Krist juga merasa penasaran dengan apa yang akan dilakukan Rai di Bangkok.

"Kemana Mr. Anderson?"

Krist menolehkan kepalanya, sejak tadi ia sibuk menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga Rai.

"Pergi melihat bisnis barunya"

"Kau jadi membelikan dia stasiun tv di sini?"

"Rai.."

"Nanti phi, aku sudah berjanji bukan?"

Krist mengangguk, percuma ia paksa Rai berbicara karena itu akan sia-sia.

The Air I BreathWhere stories live. Discover now