Bye-Bye Masa Lalu

18 0 0
                                    

Setiap orang pasti memiliki masa lalu, entah masa lalu yang baik maupun buruk. Sepahit dan seburuk apapun masa lalu tidak boleh menjadikan kita manusia yang terus hidup di dalamnya. Karena orang baik/alim sekalipun pasti memiliki masa lalu. Belum tentu dia yang memiliki masa lalu paling buruk akan memiliki masa depan yang buruk pula, dan sebaliknya. Bisa jadi dia yang memiliki masa lalu paling buruk malah memiliki masa depan yang baik dan indah.

Masa lalu berguna sebagai bentuk pengalaman hidup kita yang mampu meningkatkan diri kita menjadi pribadi lebih baik lagi. Cerita-cerita lucu, sedih, bahkan penuh lumpur dosa sepatutnya kita kurangi dan hilangkan dengan cara banyak beristigfar. Kita hidup dihari ini, bukan hidup dimasa lalu. Jadi buat apa terlalu lama terjebak dengan nostalgia? Lebih baik kita mencari kesibukan dan tingkatkan iman, takwa, skill, belajar, dan citra diri kita agar kita senantiasa menjadi orang yang berguna.

" Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad)

Banyak kaum muda-mudi diluar sana sejatinya memiliki pengalaman yang kelam hingga membuatnya menjadi manusia lemah dan tidak berarti. Bukankah ini pertanda buruk? Sedang Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang tentu tidak ingin umat-Nya lengah dimakan waktu. Hidup tidak berdaya dan pupusnya harapan. Trauma yang dirasakan segelintir manusia nampaknya membuat kita turut prihatin mengenai kemajuan diri kita masing-masing.

"Di atas langit masih ada langit, jadikan masa lalu sebagai pelajaran kita untuk menuntut ilmu. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Tidak ada kata menyerah untuk menggapai harapan. Kalaupun masa lalu kita buruk bolehlah kita mengambil hikmahnya. Setiap insan manusia memiliki pengalaman yang berbeda. Namun pengalaman yang paling banyak memberikan kontribusi yang besar bagi hidup kita adalah masa lalu yang kelam."

Coba kita lihat sejenak orang-orang yang sukses. Mereka tidak serta merta sukses tanpa hasil dan kerja keras. Tapi banyak ujian hidup yang mereka alami, pahitnya masa lalu mereka yang mungkin tidak mereka ingin bicarakan didepan ranah publik hingga akhirnya mereka mencoba dari start awal untuk memulai mengembangkan sayap kesuksesan dengan cara mereka sendiri.

Tidak ada yang tidak mungkin kecuali manusia bisa buat manusia hidup yang persis dengan ciptaan Allah. Jadi buat apa lama menggerutu dengan masa lalu?

Lebih baik ucapkan ini dalam dirimu dan hatimu

"Bye-Bye Masa Lalu!"

Keep hard work and let's Pray together

Mengungkit masa lalu sebenarnya lumrah namun harus kita tanamkan bahwa jangan sampai kita salah memilih tujuan hidup. Kita harus yakin dengan pilihan kita, dan harus bisa mengambil sisi positif serta hikmah sekaligus pelajaran di masa lalu yang dijadikan cambukan demi masa depan. Siapa tahu, sekarang kita sedang merasakan kesulitan hidup akibat masa lalu yang buruk. Namun masa depan kita telah menanti. Akan ada berjuta pelangi dan kebahagiaan haqiqi yang akan kamu gapai.

Jadi, kalau kamu sekarang berfikir hidup kamu runtuh, tenang... masih banyak orang yang hidupnya lebih parah dibandingkanmu. Dan bagi kamu yang merasa masa lalu adalah masa yang engga banget. Masih ada jutaan orang mengalami hal pahit yang senasib denganmu. Mari saatnya kita hijrah, sedikit-demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Jangan kebanyakan meratapi masa lalu, tataplah masa depan yang lebih baik lagi.

Sama halnya dengan kesehatan kita. apa yang kita perbuat dimasa lalu akan berdampak di masa kini. Dan masa depan itu didapat dari masa lalu dan masa sekarang. Kalau dahulunya kamu hidup apes karna banyak dosa, selagi kamu mau berubah sekarang dan cepat ambil tindakan. Tentunya engga perlu terlalu lama untuk mengejar ketertinggalan kamu. Orang boleh remehin kamu dulu, tapi saat nanti kamu sudah berjaya, mereka yang meremehkan hidupmu seketika akan takjub dan akan mencari keberadaanmu.

Sedangkan kamu yang masih tersendat dengan masa lalu. Mengalami krisis kepercayaan diri yang rendah karena tahu kekuranganmu, jangan takut. Percayalah, Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah. Bagi kamu yang sudah mengalami proses hijrah sekarang atau setelah baca buku Ines, yakin deh. Minimal kamu bakal menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kamu tahu masa lalu engga akan pernah bisa kembali untuk diulang atau dihilangkan. Tapi kamu bisa memperbaikinya saat ini juga, bukan esok atau tahun depan. J

Bagaimana mengubah masa lalu yang buruk menjadi masa depan yang baik dan indah? Ya, jawabannya Berhijrah yuk. Disini ada beberapa tips untuk memulai berhijrah.

1. Niat

Semua bermula dari niat yang kuat untuk berhijrah menjadi lebih baik lagi. Contohnya ada yang berhijrah karena selamat dari musibah, dan berhijrah karena ditinggal pergi/meninggal seseorang yang dicintai. Sebaik-baiknya niat berhijrah adalah karena ingin mendapat ridho Allah semata.

2. Bersihkan Hati, Jiwa, dan Raga

Terkadang hati kita sulit tersentuh oleh hidayahNya, sulit tersentuh nilai-niai kebaikan/kebenaran. Ketika hati dan jiwa kita masih dikuasai oleh rasa hasad (perasaan tidak senang melihat orang lain mendapat kenikmatan), rasa ghadab (mudah marah), dendam, dengki, dan sebagainya. Begitu juga dengan raga kita, raga yang masih didalamnya dialiri oleh darah yang berasal dari makanan yang tidak halal, riba, serta traksaksi-transaksi haram. Lalu bagaimana cara membersihkannya? Maka mulailah perhatikan apapun yang masuk ke dalam tubuh kita, lapang dada, dan saling memaafkan.

3. Mendekatkan Diri Kepada Al-Quran

Al-Quran sering kali terlupakan oleh mereka yang sedang merasa stres, galau, tertimpa musibah. Mereka sibuk mencari solusi kemana-mana. Padahal apapun masalahnya semua solusi sudah tersedia didalam Al-Quran. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya saja. Semakin kita mendekatkan diri kepada Al-Quran dan Allah maka semakin damai hidup kita.

4. Berkumpul Dengan Orang-Orang Soleha (Baik)

Berteman dengan tukang besi maka akan dapat percikan asapnya, begitu juga yang berteman dengan tukang minyak wangi tentu akan dapat percikan wanginya. Kadang kala niat kita sudah tulus, sudah memiliki niat yang kuat tetapi masih sulit untuk memulai. Maka hati-hati bisa jadi lingkunganmu kurang mendukung. Jadi, hijrahlah mencari orang-orang soleha dan berkumpulah bersama mereka. Insya Allah, Allah mudahkan jalan menuju hijrah-Nya.

5. Hijrahlah Sekarang Tanpa Menunda-Nunda

Kebanyakan kita gagal hijrah adalah karena menunda-nunda. Padahal kita tidak tau sampai kapan kesempatan hidup didunia ini. Setiap kebaikan semestinya harus disegerakan. Seperti ketika sudah memasuki waktu sholat maka segeralah laksanakan. Ketika harus membaca Al-Qur'an maka segeralah membacanya. Mengubah kebiasaan lama dan meninggalkannya memang berat, tapi tidak harus menunggu ringan dulu baru dikerjakan. Paksakan! Maka Insya Allah lama-kelamaan jadi terbiasa, dan akhirnya jadi biasa lalu menjadi kebiasaan.

Step Forward to HijrahWhere stories live. Discover now