Mattchimattcha Couple ✔

[Jimin]; Wanna Be Santa Klaus

bulan 12, kegembiraan dimulai. Pasti karena sihir natal.

Sinb berlari bersama kedua adiknnya yaitu Hwang Hyunjin dn Hwang Yeji.

"cokelat----- cokelat----- cokelat---" senandung Sinb bersama kedua adiknya.

Tanpa sengaja hyunjin menabrak seseorang hingga jatuh.

"aduhh—" rintihnya.

"hyunjin" ucap Sinb menghampiri adiknya.

"Yang disitu tidak apa apa?" tanya Hyunjin polos.

"sakit tahu" ucap lelaki itu sedikit kesal.

"Lho? Jimin" ucap Sinb menunjuk lelaki itu.

"apa? Kenalan Noona?" tanya Hyunjin lagi.

"iya! Teman sekelas. Dia sangat pintar loh" jawab Sinb.

"kamu ini. Padahl sudah kelas 3 SMA bukan waktunya cokelat lagikan?" bentak Jimin.

"Eonni, disana ada cokelat!!" teriak Yeji.

"ehh benarkah? Biarku lihat." Jawab Sinb dengan mata berbinar.

Sinb dam kedua adiknya berlari menyebrang jalan dengan wajah gembira. Sedangkan Jimin hanya menatap datar kepergian mereka.

Jimin menatap jam ditangannya. "astaga aku hampir telat untuk pergi les" Jimin langsung berlari melanjutkan perjalannya.

Bulan 12 membuat perasaan orang menjadi lebih baik.

--------------

"yaa semuanya waktunya makan malam" teriak Sinb.

"makanan hari ini adalah tofu hamburger. Silahkan" Sinb meletakan makan yang ia buat diatas meja makan. Kedua adik Sinb menatap makanan itu.

"anu, yang dinamakan tofu itu tidak bisa dijadikan hamburger" komentar Hwang Minhyun, kakak laki laki Sinb.

"yaa aaang" Sinb langsung menyuapkan makanan itu kedalam mulut Minhyun.

Nama ku Hwang Sinb, kami sudah tidak memiliki orang tua. Kami sama sekali bukan keluarga kaya raya, meskipun begitu kami ada tempat tinggal, bisa makan, dan tertawa bersama, aku setiap hari bahagia.

"hari ini tanggal 20 bulan 12. 4 hari lagi natal, wahh senangnya" ucap Hyunjin sambil erguling guling diatas kasurnya.

"tahun ini pun minta game lagi ah" lanjut Hyunjin.

"Eonni, aku ingin boneka" ucap Yeji.

"boneka?" tanya Sinb.

"Yeji! Jangan egois! Padahal aku juga ingin game" sahut Hyunjin.

"apaan itu? Tidak boleh!" balas Yeji.

Aku selalu tidak bisa mengabulkan keegoisan adik adikku. Tapi tahun ini, dengan tabunganku yang sedikit aku ingin menjadi santa bagi mereka.

--------------

"Sinb, aku bawakan resep cakenya" ucap Yerin sambil menyerahkan selembar kertas kepada Sinb.

"benarkah?" sahut Sinb

"cara membuatnya sangat mudah kok" jawab Yerin.

"aku tertolong, terima kasih Yerin" balas Sinb dengan senyum lebarnya.

"Sinb, mau ikut pergi main bersama sama?" tanya Umji.

"maaf hari ini ada diskon disupermarket makanya aku harus pergi" tolak Sinb dengan halus.

"begitu ya, sedihmya"

"bye bye sampai besok ya" Sinb langsung berlari keluar kelas.

"setiap hari dia selalu berusaha keras ya. padahal dia 18 tahun seperti kita, tapi karena orang tua nya sudah tidak ada sih" ucap Yerin melihat kepergian Sinb.