37

3.3K 236 13
                                    

"Kak ini bunga untuk kaka." duh merasa plesbek tapi beda kalau ini sama degem yang dulu sama bocah, lah:v

"Makasih." gue banyak yang ngasih bunga njir merasa jualan kalau kaya gini.

"Ciee udah wisuda, mau lanjutin ke S3 ga kak?." tanya felix, degem gue yang kaya young lex.g

"Ga tau Lix masih di fikir-fikir." kata gue.

"Semoga aja lanjutin ke S3 ya kak." Bangchan, btw mereka tuh temen barunya Ayen juga. Dan mereka bikin grup "stray kids" keren sih namanya.

"Aaminin aja duu." kata Seungmin.

"Aaminn ya allah." Jisung.

"Biar bisa modus ya Chan." sindir Woojin.

"Tau aja lu." malu Chan.

"Yeu si bopak." Hyunjin.

"Hhahaha."
"Insya allah Chan." gue sembari senyum.

"Duh jangan senyum dong kak, jadi makin cinta, nanti aku kena serangan jantung ahh" linow mulai dramatisnya, untung ganteng.

"Sok dramatis lu." Changbin noyor pala Lino

"Sakit gablak." rintih Lino.

Gue mah cuman bisa ketawa aja liat kekonyolan mereka.

"Ehem permisi." semua langsung nengok ke arah cowo yang serba hitam, teroris kali yak.

"Ada keperluan sama siapa Pak?." tanya Ayen.

"Byun Jira." falmiliar suaranya.

"Ikut saya." gue ngikut dia tapi di tahan sama seseorang.

"Lo yakin mau ikut dia?." tanya Ayen.

"Iya, tenang aja." gue megang lengan Ayen sekilas

"Kalau ada apa-apa telepon gue" gue cuman ngangguk doang.

"Kak, hati-hati." kaya mau di bawa kemana aja njir.

@at rumah bibi

"Turun." kata Jimin, iyaps gaes yang tadi tuh Jimin ehe:v.

"Iya." ih nyebelin banget sih, di ajak jalan kek sambil melepas rindu.

Lah ini apaan? Jalan-jalan aja ga ishh, gue keluar mobil jangan lupa kesel gue masih ada.

Waktu masuk rumah kakek, kok? Ada Bunda sama Ayah nya Jimin?

Ada apa ini.

"Salam dulu kalau mau masuk." semprot bibi gue

"Assalamu'alaikum." kata gue sambil salim ke semua orang, berasa lagi lebaran.

"Ada apa ini mah." tanya gue sambil duduk di samping Mamah.

"Simak aja, nanti juga kamu tau." Mamah gue senyum jail.

"Ehem, jadi saya sekeluarga datang ke sini karena mau melamar anak putri Ibu dan Bapak." kata Ayah Jimin to the point.

Saya masih belum ngerti:).

"Siapa yang di maksud anak Ibu dan Bapak?." bisik gue ke Mamah.

"Kamu." kata Mamah gue sambil meluk gue

"Hah?." gue bingung.

"Ra." Jimin bawa gue ke tengah-tengah kerumunan, dih ga ada sopan santunnya ni anak. Masa ada ortu malah berdiri.

"Selama pacaran kita udah ngerasain manis pahitnya yang kita lewati kan."

Dih dramatis banget.

"Dan selama ini kita ngelewatin masa-masa itu bersama."

Kakel <BTS> ✔Where stories live. Discover now