Zia X Suga

3.2K 229 15
                                    

"Mama!!!." teriak Rifara

"Mama ada di dapur sayang!!." teriak Zia.

"Mama, lagi ngapain." tanya Rifara.

"Lagi bikin kue." jawab Zia.

"Aku ingin bantu boleh?." tanya Rifara lagi.

"Boleh, taburin keju ke kuenya ya." Zia nyodorin wadah yang isinya keju parut.

"Mamah bikin kue keju buat siapa?." tanya Rifara sambil naburin keju ke kue.

"Ada yang pesen tetangga sebelah." jawab Zia sambil bikin adonan yang baru.

"Nanti sisanya buat Fara ya mah." kata Rifara.

"Iyaa." Zia senyum.

"Wihhh kayanya seru nih." Suga yang baru pulang kerja langsung ke dapur.

"Ayah." Rifara langsung meluk Suga.

"Anak Ayah udah besar lagi." Suga nyium pipi Rifara sekilas.

"Iya dong Yah." kata Rifara.

Just info doang, Zia abis lulus kuliah di Jakarta sampai S1 terus di lamar sama Suga terus lahir deh Min Rifara yang sekarang 4 tahun.

Terus karena Zia bosen ga ngapa-ngapain dia berinisiatif jualan kue dan Suga kerja sebagai prosedur musik nasional sampai internasional.

"Mending kalian bantu Mamah deh." -Zia.

"Mau di bantu apa." tanya Suga.

"Itu taburin keju ke kue abis itu masukin ke open." kata Zia smbl ngebungkus kue yang udah siap di anter.

"Siap komandan." seru Suga sama Rifara.

"Bagus, Mamah anterin pesenan dulu yak. Jangan sampai berantakan." kata Zia.

"Iyaiya." saut Suga.

"Yah." panggil Rifara.

"Kenapa." Suga fokus naburin kue ke keju.

"Mamah cantik ya." kata Zia, Suga noleh.

"Iya, makanya Ayah cinta sama Mamah kamu." kata Suga sambil senyum.

"Nanti kalau Fara besar, pengen punya suami kaya Ayah." kata Rifara enteng, Suga cengo.

Dasar anak jaman jigeum -batin Suga.

"Hahaha aamin, sekarang kita cepet beresin tugasnya nanti di semprot Mamah lagi." kata Suga.

"Ashiapp." kata Rifara dan Suga cengo yang ke dua klinya.

















"Udah bersih?." tanya Zia yang baru pulang.

"Udah." jawab suga , Rifara udah tidur di pangkuan Suga dari tadi.

"Pindahin aja." kata Zia sambil duduk di samping Suga.

"Takut kebangun, biarin aja kaya gini aku masih kangen sama Fara." kata Suga sambil ngelus-ngelus rambut Rifara.

"Ga kangen sama aku apa." Zia cemberut.

"Kangen dong." Suga meluk pinggangnya Zia.

"Kamu tuh udah 3 hari ga pulang - puang ,sampai - sampai Rifara setiap tidur ngigau manggil kamu." Zia nyender di pundaknya Suga.

"Iya maaf deh aku usahain sekarang bakal pulang cepet, soalnya kemarin kan ada tugas yang harus diselesain cepet. Maaf ya." Suga ngecup pipi Zia sekilas.

"Aku sih ngerti tapi kesian sama Fara yang kangen sama kamu." kata Zia.

"Iya bawel nanti aku usahain." Suga narik idungnya Zia.

"Ihh, mendingan tidurin Fara deh kasian kamu nya pegel pasti." -Zia.

"Iya." Suga beranjak pergi ke kamar nya Rifara.

●●●

"Yangg" panggil Suga.

"Hmmm." saut Zia yang fokus sama drama Koreanya.

"Kamu tuh dari dulu ga bosen-bosen apa nontin Korea - Korea." ledek Suga, di bales tatapan tajam dari Zia.

"Ngomong coba sekali lagi." Zia udah siap ancang - ancang mukul Suga pake remote.

"Ga kok ga hehehe canda-canda calm baby calm." di sini kita bisa simpulkan bahwa Suga termasuk ikatan para istri a.k.a suami takut istri awokwokwok.gsu.

"Fara masih tidur?." tanya Zia.

"Masih." jawab Suga.

"Good." -Zia.

"Ga kerasa ya kita udah tua." celetuk Suga.

"Kita? Kamu aja kali, aku engga." kata Zia.

"Sianying." Suga nelempeng kepala Zia.

"Heh ga sopan." Zia emang dari tadi pengen mukul Suga, akhirnya ke sampai an.

"Sakit yang nghh." Suga.

"Malah desah." cibir Zia.

"Kode ini kode." goda Suga.

"Apaan sih diem ah." Zia yang tau kode Suga pura-pura ga denger.

"Ayok dong." ajak Suga.

"Lagi datang." Suga yang tau maksud Zia cuman bisa pasrah doang.

"Eh aku punya pantun." kata Suga.

"Sejak kapan kamu jadi anak pantun." tanya Zia bingung.

"Sejak sekarang." jawab Suga asal.

"Dengerin ya, ehem."
"Aku tau jendela belanda
Pintu satu dua jendela
Aku tau cinta mu dua
Pilih aku atau dia."
"Ayok jawab." kata Suga.

"Heh cinta aku cuman satu ya." Zia ga terima.

"Cinta kamu dua kok, satu nya buat aku duanya buat oppa oppa Korea." ledek Suga.

"Kalau aku punya cinta dua, dua-duanya pasti milik kamu ga ada yang lain." kata Zia tegas.

"Unch so swit." Suga mukulin tangan Zia ala-ala cewe, seorang Suga kehilanam swag nya.

"Tidurr, jangan pacaran aja."

Zia sama Suga noleh ke belakang, liat anak nya yang lagi ngucek matanya.


























Anak gue udah besar -Zia
Anak jaman jigeum -Suga
Plesbek mereka -Rifara.

Tbc
Voment ehe, gmna? Hayoooo:v

Kakel <BTS> ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon