tiga belas

715 26 3
                                    

"mikir pake logika! Kalo pake otak tapi gak ada logika sama aja lo bodoh!"

Bel pulang sudah berbunyi 2 menit yang lalu. Tasya masih memikirkan apa dia pulang atau ke gudang?
Tasya bukan orang yang selalu mengikuti adegan di film atau wattpad jadi Tasya memilih untuk pulang.

Sekolah tidak terlalu sepi karena murid-murid yang mengikuti eskul. Tasya berjalan santai menuju gerbang.

Belum sempat sampai di gerbang ada yang membekap mulut Tasya. Tasya meronta-ronta tapi tidak kuat karena tenaga orang itu lebih kuat dari pada Tasya.

Orang itu menyeret Tasya kasar lalu memasuki gudang. Tasya di dudukan di kursi lalu mengikat mulutnya dengan kain, kakinya dan tanganya di ikat dengan tali yang cukup kuat sampai Tasya sempat menjerit karena kesakitan.

Tasya belum sempat melihat orang yang di depanya karena sibuk berusaha melepas kan tali yang berada di tangan dan kakinya.

Orang itu mengangkat dagu Tasya. Mata Tasya membulat lebar buat apa dia memperlakukan Tasya seperti ini?

Tasya sama sekali tidak pernah
membuat masalah dengan orang itu bahkan Tasya saja tidak pernah chatan dengan orang itu dan sudah menghapus nomornya semenjak ia putus dengan orang itu.
Tanpa di kasih tau pasti kalian mengenal orang itu.

"hai sayang,kita ketemu lagi" ucap orang itu sambil memberikan senyum smirknya yang membuat Tasya bergidik ngeri.

Ruangan yang sepi,pengap membuat dahi Tasya bercucuran keringat. Tasya terus meronta-ronta tetapi cowok itu hanya diam memperhatikan Tasya.

Tanpa dugaan dan perasaan orang itu menampar Tasya dengan kasar. Tasya meringis dengan mata berkaca-kaca. Orang itu juga melepaskan kain dari mulut Tasya.

"mau lo apa hah!?" ucap Tasya dengan mata yang sudah tidak bisa di bendung lagi untuk menahan air matanya.

"mau gw? Mau gw itu lo sya!" bentak Adit

"maksud lo?" ucap Tasya bingung belum mengerti apa yang orang itu katakan

"gw cinta sama lo sya! Tapi kenapa lo harus sama Tio? Kenapa Tio dengan gampangnya dengan lu sedangkan gw? Selalu berjuang dapetin lu!"

"gw pengen balikan sya" ucapnya dengan nada lirih

"MIKIR PAKE LOGIKA! KALO ADA OTAK TAPI GAK ADA LOGIKA SAMA AJA LO BODOH!"

"LO PENGEN BALIKAN SAMA GW TAPI NGELAKUIN GW SECARA FISIK? MIKIR BODOH SAMA PERLAKUAN SENDIRI! DENGAN LO BEGITU MANA ADA CEWEK YANG MAU SAMA LO?" ucap Tasya dengan nada meninggi

"maaf sya,gw pengen balik sama lo gw nyesel banget sya pernah mutusin lo sya gw nyesel parah" ucap Adit dengan wajah memelas sekaligus dengan wajah menyesal akibat perbuatannya.

"lo lain kali mikir deh sama diri lo sendiri! Tolong mikir 2x untuk perlakuan lo sama ucapan lo!"

"lepasin gw sekarang!" bentak Tasya

Adit menggeleng cepat "lo harus balikan sama gw" ucap Adit dengan penekanan

"lepasin dit! Jahat lo bego! Gak tau diri! Lepasin!!!" ucap Tasya meronta-ronta dengan air mata yang kembali menetes

TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang