Someone special

933 88 17
                                    

Seulrin's diary
5 Juni 2017
"..................."

Semenjak kejadian Seulrin mengusir Taehyung dengan garang senja waktu itu tak membuat Seulrin merasa lega, melainkan berubah gelisah.

Bagaimana tidak, semenjak hari itu Taehyung tak lagi menghubungi bahkan mengirim pesan singkat kepadanya walaupun hanya mengucapkan satu patah kata.

Membuat gadis itu kini menatap terus layar ponselnya hingga menciptakan kantung gelap di bawah mata. Tiap menit bahkan detik ia selalu mengecek jika layar ponselnya berdenting.

Seulrin merebahkan kepala di atas meja tak berselera menyelesaikan tugas kuliahnya di pagi hari menjelang siang ini.

Ia menyesal, sangat. Namun dirinya terlalu gengsi hanya untuk mengatakan maaf. Pemikiran dangkal seorang gadis bermarga Jung tak akan pernah hilang.

Ia mendecak, mengetik nama seseorang dan mendekatkan benda itu ke telinga.

"Kenapa?" Suara datar seseorang di seberang membuat pipi kiri Seulrin yang merekat bak lem di atas meja memasam.

Ia memajukan bibir. "Kau tidak senang aku meneleponmu?" tanya Seulrin ingin merajuk.

"Katakan kau mau apa?" Perkataan seseorang di seberang membuat kepala Seulrin langsung tegak bersemangat.

"JEON JUNGKOOK! AKU INGIN MENANGIS KARENA KAKAKMU! SEKARANG, BELIKAN AKU ESKRIM, UKURAN BESAR!" Teriak Seulrin sedikit merengek di sana membuat lelaki di sambungan telepon terkekeh.

"Aku akan menjemputmu~"

-----()-----

Seulrin memasukkan buku diary miliknya ke dalam tas selempang mini bewarna nude, melirik sedikit dirinya di pantulan kaca lalu menyelipkan helaian poninya yang kian memanjang di balik telinga, t-shirt putih polos dengan straight skirt kotak-kotak lengkap dengan coat warna cream di tangan menjadi pelengkap pakaiannya kali ini.

Seulrin memasukkan buku diary miliknya ke dalam tas selempang mini bewarna nude, melirik sedikit dirinya di pantulan kaca lalu menyelipkan helaian poninya yang kian memanjang di balik telinga, t-shirt putih polos dengan straight skirt kotak-kotak ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kantung mata gelap tak lagi tampak oleh sentuhan concealer membuat kedua alisnya naik, "tidak terlalu ketara," ujarnya.

TIIN TIIN!

Seulrin mengernyit menatap ke arah pintu depan rumahnya, sumber suara klakson itu terdengar jelas berasal dari balik pintunya.

"Tak biasanya? Jungkook biasanya akan masuk tanpa harus mengklaksonku?" bola matanya bergerak ke kiri dan ke kanan sedikit merasa aneh, lekas memasang sepatu dan menyambar gagang pintu.

Seulrin menyipitkan mata saat begitu membuka pintu rumah, pantulan cat body mobil super mengkilat di hadapannya menyilaukan pandangan.

"Haruskah kau membawa mobil mengkilat seperti ini Jeon Jungkook?!" protesnya dengan merentangkan kedua tangan, menegaskan bahwa ini terlalu berlebihan hanya untuk pergi makan es krim.

LOST | Kim TaehyungWhere stories live. Discover now