#3b

36 5 4
                                    

Bingung. Satu kata yang mewakili perasaan Maya. Setelah kepulangan Bara dan Rasti yang terus membujuknya, membuat Maya sangat kebingungan.

Pergi ke tempat jauh untuk pertama kalinya. Pergi untuk menghadiri undangan spesial yang mengatas namakan pekerjaan. Terlebih semua biaya keberangkatan dan kebutuhan telah ditanggung sepenuhnya oleh pihak lain. Bukankah itu sama halnya dengan sebuah liburan gratis ? Ditambah kesempatan menyaksikan pernikahan seseorang yang ikut andil dalam membantunya. Bukan kah itu sesuatu yang baik ? Salah satu keberuntungan dalam hidup saat kita dapat menyaksikan dan menjadi saksi langsung di hari bahagia seseorang yang telah sangat baik pada kita. Melewatkan kesempatan itu sama saja dengan menolak sebuah keberuntungan.

Hanya untuk beberapa hari, tapi bagi Maya menerima keberuntungan yang datang padanya membutuhkan pemikiran yang sangat panjang. Dia menerima untuk membuatkan gaun, bahkan dia mengatakan jika dia akan membuatnya sebagai hadiah, tanpa dibayar. Ya seharusnya begitu, jika dia menolak untuk membuatkannya maka dia adalah orang yang tak tahu balas budi. Masalah terbesarnya hanya melangkah keluar.

Haruskah ?

Hal itu yang terus dipikirkannya. Rasti terus membujuknya, tapi dia masih bingung.

"Pergilah May, apa kau tidak menganggap Kak Sri sebagai orang yang penting dalam hidupmu ? Dia sudah membantumu May. Hanya karena kamu yang malas untuk berada di luar rumah, kamu menolak kesempatan bagus ini. Kak Sri pasti senang kamu berada di sana. Setidaknya kamu disana selama lima hari atau tidak tiga hari saja cukup May."

Kata-kata Rasti terus mengganggunya.

"May... kamu ke sana bukan untuk di ajak bersusah-susah, menderita atau apalah, kamu ke sana untuk menyempurnakan kebahagiaan Kak Sri dan ikut dalam kebahagiaan itu... sesulit itukah May untuk memutuskan ? Apakah saat nanti aku menikah kamu juga tidak akan menghadirinya ? Sungguh May, jika kamu bersikap seperti ini saat pernikahanku nanti, maka aku tidak akan menganggapmu sahabat lagi."

Raut wajah kekecawaan Rasti terngiang terus dibenaknya.

"Baiklah... tetaplah pada keputusanmu, aku mungkin tidak cukup berarti untuk mengubahnya. Siapa aku ini ? Tante Ade saja tidak kamu dengar, nah aku hanya orang miskin yang numpang tinggal sama kamu. Saat mengajakmu menemaniku jalan saja tidak mau, jadi apa kuasaku untuk mengubah keputusanmu."

Mendengar ucapan Rasti, membuat hati Maya sakit. Ucapan itu sebagai upaya terakhir Rasti membujuknya karena setelah itu dia meninggalkan kamar Maya tanpa membiarkan Maya berucap sekata pun dan langsung kembali ke butik hingga malam tiba saat dia pulang, dia tidak menyapa Maya.

"Assalamualaikum... May, aku pulang."

Kata-kata itu yang setiap saat diucapkan sepulangnya dari butik. Tapi hari ini hanya ucapan salam yang terdengar.

Dengan raut kesedihan, Maya terus memikirkan ucapan Rasti. Rasti adalah orang yang penting baginya, dan dia tidak pernah bermaksud seperti apa yang Rasti katakan. Perlahan pun keputusannya untuk tidak ingin pergi, perlahan runtuh. Dia menimbang kembali undangan Bara.

Pikirnya, dia hanya perlu beberapa jam di luar, setelahnya dia bisa nyaman tinggal di hotel hingga pesta pernikahan Kak Sri dan setelah itu dia dapat pulang. Jika seperti itu, maka tidak ada salahnya jika dia menerima, asal Rasti tidak membawanya untuk berkeliling, maka itu tidak masalah. Ya, Rasti harus ikut meski selama pembicaraan Bara hanya menyebutkan Maya yang harus pergi dan tidak menyebutkan Rasti, mau ataupun tidak Rasti tetap harus ikut.

Maya meyakinkan dirinya. Dia hendak keluar dari kamarnya dan menuju kamar Rasti. Saat Maya membuka pintu kamarnya, sebuah kebetulan Rasti pun membuka pintu kamarnya dari dalam. Maya menatap Rasti dan Rasti pun menatap Maya, tapi hanya sekilas. Rasti langsung melangkah menuju kamar mandi. Raut wajah Rasti terlihat datar, tidak ada keceriaan yang biasa ditampakkannya ataupun kekesalan. Jika Rasti memperlihat kekesalannya, maka itu lebih baik bagi Maya daripada melihat Rasti yang datar seperti itu.

Dunia Maya (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang