Bab 1

6.4K 395 35
                                    

Sebuah mobil Lamborghini berwarna merah memasuki area kampus. Semua mahasiswa yang berjalan menatapnya takjub. Semua orang tahu siapa pemilik mobil mewah itu. Siapa lagi kalau bukan Kim Viera. Dia adalah anak konglomerat, papanya memiliki perusahaan tersebar di Korea. Bukan hanya itu, beberapa cabang perusahaannya juga berkembang di beberapa negara besar di dunia. Sungguh hidup yang sempurna. Namun, itu semua hanya pandangan orang-orang awam. Bagi V, hidupnya tak seindah ekspektasi orang-orang. Dia sungguh merasa kesepian dan kurang kasih sayang. Tapi tetap saja, dia harus tetap menjadi yeoja yang tangguh dan kuat. Setidaknya hanya itu yang mampu membuatnya melakukan apapun yang ia mau.

"Hai V! Wah... Kamu selalu terlihat cantik!"

"Maukah aku bawakan tas dan bukunya?"

"V, ayo kita ke clup nanti malam. Aku akan mentraktirmu minuman. Apapun yang kamu mau. Bagaimana?"

V menghentikan langkahnya. Dia menatap namja-namja yang mengikutinya sedari tadi.

"Apakah kalian bosan hidup? Kalian pikir aku membutuhkan semua itu? Pergi dari hadapanku sebelum kupatahkan tulang-tulangmu!" Ucap V dengan penuh penekanan.

"Cih... Sombong sekali kamu! Asal kamu tahu, aku bisa melakukan apapun padamu. Termasuk memperkosamu kalau mau. Hahahaha" Ketiga namja itu tertawa dengan angkuhnya.

"Brengsek!" V yang tak dapat menahan emosinya langsung menendang salah satu namja yang menertawakannya. Tangannya dengan cepat melayangkan buku yang ada di tangannya ke kepala namja yang satunya. Perkelahianpun terjadi. Tak butuh waktu lama untuk melumpuhkan ketiga namja kurang ajar yang ada di depannya. Satu yang belum mereka tahu. V adalah atlet Taekwondo dan Jujitsu. Semenjak kecil, orang tuanya sudah melatihnya bela diri. Hal itu dianggap perlu mengingat orang tuanya tak selalu dapat menjaga putri semata wayangnya.

"Jangan pernah berani mendekatiku lagi jika kalian masih sayang dengan nyawa kalian!" Setelah berbicara begitu, V langsung melanjutkan langkahnya dengan angkuh. Mahasiswa lain yang melihat hanya dapat terdiam tanpa melakukan apa-apa. Mereka tahu bahwa melawan V bukanlah suatu pilihan yang bagus.
.
.
.

"Hai Jiminie!" Sapa V saat melihat sahabatnya duduk di lobby kampus. Dia langsung memeluk tubuh sahabatnya itu.

"Hai V! Tumben kamu berangkat lebih awal?" Tanya Jiminie. Setahunya, sahabatnya yang satu ini akan hadir lima menit setelah perkuliahan di mulai. Tapi apa ini? Perkuliahan belum di mulai dan dia sudah ada di kampus? Dia harus segera mencatat kejadian langka ini untuk kemudian dimuseumkan.

"Aisshh... Aku lagi bosan di rumah. Aku juga sudah merindukanmu" Ucap V seraya memperlihatkan senyum kotaknya.

"Aigoo.. Aku yakin orang lain akan merinding melihat tingkah Kim Viera yang angkuh dan bar-bar bisa berubah menjadi semanis ini" Jiminie menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan ajaib sahabatnya itu.

"Oh? Kenapa ada cipratan darah di bajumu?" Tanya Jiminie saat melihat cipratan darah di kerah baju V.

"Aisshh.. Pasti ini cipratan darah para begundal tadi. Menjijikkan! Aku akan bersihkan dulu di toilet!" V melangkahkan kakinya menuju toilet.

"Aisshh anak itu. Kapan dia akan berubah menjadi Kim Viera yang manis seperti dulu?" Jiminie hanya menghela napas panjang kala memikirkan hal itu.
.
.
.

"Isshhh... Merepotkan sekali! Awas saja sampai mereka menggangguku lagi. Aku pastikan itu adalah terakhir kalinya ia melihat matahari" Setelah darah di bajunya bersih, V segera kembali ke kelasnya karena perkuliahan pasti sudah di mulai.

Dugh

"Aw! Brengsek! Kalau jalan itu lihat-lihat! Bangsat!" Umpat V saat secara tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang ada di hadapannya.

"Maafkan aku. Apakah sakit?" V langsung mendongak saat mendengar suara yang tak asing di telinganya.

"Sehun Oppa? Mianhae, aku berkata kasar padamu" Ucap V menyesal. Sehun adalah namja yang populer di kampusnya. Wajah tampan dan talentanya yang baik saat bermain basket membuat para yeoja jatuh cinta padanya. Tak terkecuali V.

"Iya tidak apa-apa. Maafkan aku ya?" Ucap Sehun merasa bersalah.

"Nee Oppa" Muka V sudah memerah padam. Sungguh dia merasa malu saat ini. Bagaimana seorang V yang terkenal sebagai Lion ini merona hanya karena seorang namja? Oh ayolah, mau ditaruh mana harga dirinya?

Bersambung...

Hai semua...
Tiba-tiba pengen buat cerita yang seperti ini. Hmm.. Bagaimana menurut kalian?
Publish or unpublish?

Aku tunggu masukan dari kalian 😊

My Lovely Bad Girl [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang