35. Pembagian Raport

1.3K 45 12
                                    

Author POV.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Hari ini adalah hari sabtu. Hari yang dimana sekolah SMA Kebangsaan mengadakan pembagian raport. Untuk pengambilan raport kenaikan kelas yang mengambil adalah Orang tua. Tetap saja siswa siswinya ikut berangkat juga.

Sekolah mendadak ricuh dengan teriakan para siswa siswi yang mengobrol atau penasaran akan mendapat peringkat berapa. Sudah terkumpul semua seluruh orang tua murid. Tinggallah sosok wali kelas mulai memasuki kelas.

"Assalamu'alaikum." Salam Bu Caca.

"Wa'alaikummussalam." Balas penjuru kelas Clarissa.

Bu Caca baru saja masuk, seluruh murid kelas Clarissa sudah degdegan. Termasuk Clarissa, ia kali ini sedang berdoa. Sudah berkali-kali ia berdoa agar terkabul doanya.

Bu Caca sudah mulai membuka suara. Mengumumkan dari peringkat paling bawah, yaitu 10. Semakin lama semakin mendekat mencapai ranking tiga besar. Penyebutan ranking ke-3 sangat dibuat penasaran.

"Ranking 3 diraih oleh.."

Seperti bunyi gendang yang mengalunkan suara dag dig dug penasaran. Seketika bunyi terompet yang mengeluarkan kertas berwarna warni yang dipotong kecil-kecil.

"Raihan..." Bu Caca menoleh kearah Raihan.

Begitu namanya dipanggil, Raihan memeluk erat tubuh Clarissa. Setelahnya ia berjalan kearah Bu Caca untuk mengambil sebuah kado sebagai hadiah.

Raihan tersenyum ramah pada Bu Caca. Lalu bersalaman dengannya. Raihan masih dipersilahkan berdiri disamping Bu Caca sebelum diketahui ranking pertama dan kedua.

"Ranking kedua diraih oleh.."

Fernan, cowok itu nampak santai dengan duduk didepan kelas sambil menyenderkan kepalanya ditembok.

"Fernando Fereez.." suara gemuruh para siswa-siswi ketika Bu Caca menyebutkan nama sosok pria tersebut. Senang mendengar sosok pria tampan yang pintar juga dalam bidang pelajaran. Tepuk tangan seluruh teman kelasnya begitu keras menyambut kemenangan Fernan mendapatkan ranking yang bagus.

Fernan tersentak kaget, yang benar saja dirinya bisa mendapatkan ranking sebesar itu. Biasanya ia hanya lima atau empat. Tapi bagus juga menurut dirinya. Ada peningkatan mengenai prestasinya.

Clarissa terdiam saat sosok nama tersebut dipanggil. Ada sesuatu yang mengganjal dalam benaknya. Bukannya ia tidak senang kalau Fernan mendapatkan ranking. Melainkan mencium bau aneh. Baru tahu dirinya bahwa Fernan memiliki nama panjang yang sama seperti sahabat kecilnya.

'Siapa Fernan? Aku merasa kalau dia adalah sosok sahabat kecilku. Tapi tidak mungkin kalau dia sekarang ada disini.' Batin Clarissa.

Fernan sudah menerima kado dari Bu Caca dan berdiri disamping Raihan. Bu Caca mulai melanjutkan membaca ranking.

"Dan ranking yang pertama diraih oleh.." Terial Bu Caca dengan bergembira.

Para orang tua murid yang merasa anaknya belum disebut mengharapkan mendapatkan ranking pertama itu. Tak kalah dengan harapam murid kelas X IPA 1. Mereka mengharapkan dapat yang kesatu juga.

"Clarissa Aura Putri.... beri tepuk tangan yang gemuruh." Teriak Bu Caca sambil memberikan tepuk tangan paling keras.

Lantas orang tua murid dan seluruh teman kelas Clarissa memberikan tepuk tangan yang meriah. Kecuali sosok Keisha, ia hanya melipatkan kedua tangannya didepan dada.

Namun sosok nama yang dipanggil tersebut malah terdiam dan melamun.

"Clarissa lo dapat yang pertama!!" Teriak Vania dari samping telinga Clarissa yang membuat Clarissa tersentak kaget. Akhirnya doanya terkabul. Usaha yang tidak sia-sia selama belajar sehari penuh.

C&D [Selesai]Where stories live. Discover now