siapa lagi?

231 11 0
                                    

Kadang rasa suka
Bisa dikalahkan dengan
Perasaan nyaman

^__^

Hari ini senyum tampak mengembang diwajah gadis manis ini, bulan!gadis itu sudah berbaikan dengan pacarnya setelah bintang mengantarkan bulan pulang, revan tiba-tiba datang menghampiri bulan dan menjelaskan semuanya, bulan pun menyingkirkan egonya dan menerima permintaan maaf revan yang terlihat tulus baginya itu.

Untuk kesekian kalinya freeclass terjadi lagi dan alasannya karna rapat osis dan guru-guru lainnya membahas mengenai acara penjelajahan alam tersebut, tentunya sangat membahagiakan bagi semua murid. Ada yang berumpi ria,mendekati orang yang disuka, mengganggu siswa yang lagi tidur, kejar kejaran, atau pergi kekantin sekedar menghabiskan waktu luangnya.

Bulan dan nia saling lempar tatap saat melihat raut wajah raya yang terlihat masam ini, tentu saja mengundang rasa kepo terhadap kedua sejoli itu.

"Lo kenapa?"tanya bulan to the point.

"Iya, lo kenapa? Uang jajan lo dikurangin lagi"ejek nia mencoba mencairkan suasana.

"Bukan gitu para sahabat akuh, tau nggak masak kemarin ada anak baru si agatha noh, sekarang masak ada anak baru lagi, cewek pulak, emang gak ada sekolah lain!"oceh raya tak terima.

"Ya biarin aja kali, hak-hak mereka juga"sambung mike yang tiba-tiba menyambar topik pembicaraan mereka.

"Iyah noh! Lo takut kesaing ya?"ejek ryan dengan gelak tawanya.

"Makanya beli nih cream wajah produk dari nyokap gue, dijamin kecantikan lo akan muncul kepermukaan ray"tambah ryan disele- sela gelak tawanya.

"Yuu, si curut malah promosi"sindir nia.

"Tau lo!"ucapan seseorang tadi membuat mereka berlima menatap horror bintang, pasalnya jika mereka berumpi seperti ini biasanya cowok es ini hanya menyimak saja,tapi tumbenan sekali ia ikut berceloteh hal yang tak penting bersama mereka.

"Tumben lo mau ngomong?"tanya bulan penasaran.

"Ga boleh?"jawab bintang datar.

"Yaelah gitu aja baper,bintang baperan euy"ejek bulan dan mengundang tawa mereka semua sedangkan yang ditertawakan hanya memasang wajah khasnya datar.

"Ada apa? Kok pada ketawa? Ketawain gue ya"ucap agatha tiba-tiba yang menyerbu kearea mereka berenam.

Ya Agatha sekelas dengan mereka dan tidak mungkinkan raya mengocehkan pasalnya agatha menjadi anak baru didepan cewek itu, tadi agatha pamit menuju toilet saat itu barulah raya menumpahkan semua kekesalannya pada nia dan bulan.

"Nggak ada apa-apa kok cantik"jawab ryan dengan nada yang terdengar menjijikan.

"Eyueh,ngomong lo licin,makan deterjen ya?"oceh raya.

"Yaelah kalo cemburu bilang aja ya nggak guys?"balas ryan menunggu jawaban dari teman-temannya itu.

"NGGAK!"jawab mereka serentak tentu saja Ryan mengerucutkan bibirnya kesal, sekali lagi mengerjai Ryan merupakan hobby mereka.


                            🌙🌙🌙

"Van! Berita itu benar?"tanya niko memastikan.

Revan hanya berdehem atas pertanyaan niko itu, ia menatap dirinya dicermin.
"Apa yang harus gue lakuin disaat gue mencoba melupakan dia datang dan mudahnya mengalihkan semua perhatian gue"ucap batin revan sendu.

"Lo harus kuat"tambah teddy.

Mereka pun kembali menuju ruangan rapat setelah selesai menggunakan toilet, perasaan revan tak tenang, lcowok itu selalu memikirkan seseorang yang telah kembali kekehidupannya itu setelah ia ditinggalkan dengan alasan yang sangat menyakitkan.


                            🌙🌙🌙
Bulan berlari tergesa-gesa menuju toilet, setelah pamit pada teman-temannya yang ingin menuju kantin, langkahnya yang tak memperhatikan keadaan sekitar itu membuatnya menabrak seseorang. Keduanya terhempas kelantai dan saling mengaduh kesakitan. Bulan mulai berdiri dan diikuti oleh gadis yang ditabraknya itu, ia mengigit bibir bawahnya gugup.


"Ini pasti anak baru!masak kesan pertama gue sama dia ,malah buruk kayak gini sih"ocehnya dalam hati.

Cewek yang ditabraknya itu dengan ramahnya mengulurkan tangan bertanda ingin berkenalan, senyum tulus cewek itu sangat terpancar dari wajahnya, ia sangat cantik bahkan menurut bulan lebih cantik dari dirinya sendiri.

"Hay nama gue nada,anak pindahan dari luar negri,kelas Xll"ucapnya memperkenalkan diri dengan begitu sopannya.

"Ha--hay kak, gue bulan,kelas Xl"jawabnya gugup ternyata kakak kelas ia fikir sebaya dengannya.

"Haha.. Okeh lo kayaknya buru-buru banget, mau kemana?"tanya nada pada bulan yang pada saat itu bulan memasang raut wajah seperti menahan beban saja.

"Ke toilet kak"ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkan nada yang terkekeh pelan mungkin kesan pertama yang ditujukan nada pada bulan lucu.


                          🌙🌙🌙
"Mampus lo wul, saingan lo bertambah lagi"ucap mila sadis.

"Iya kayaknya ini saingan terberat lo deh, selain si bulan purnama itu"tambah siska mengiyakan ucapan mila.

"Eh lo tenang aja kali! Gue udah nyiapin rencana mulus banget pokoknya!"jawab wulan dengan senyum smirknya.

"Ya udah deh terserah lo,tapi jangan yang kriminal juga loh"ucap mila mengingatkan.

"Iya noh!kalau masalah kriminal gue nggak ikut bantuin ,gue nggak mau masa remaja gue dihabiskan di penjara,ii ngeri bener dah,sumpah"tambah siska lagi-lagi menyimak ucapan mila.

"Eh lo dari tadi nyimak gue mulu ya!"oceh mila tak terima.

"Ya biarin,emang ada yang ngelarang?"tanya siska dengan wajah sok bodonya.

"Nggak kretip lo sikat gigi"balas mila.

"Biarin,yang penting siska happy,para netijen jangan iri lah"balas siska tak kalah pedas dan mengundang gelak tawa wulan sedangkan mila mengerucutkan bibirnya kesal.



1 vote=1000 semangat

BULAN[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang