Ke Dua Puluh Dua: Tentang Dia

1.7K 178 73
                                    


Typo masih banyak ya, guys jadi enjoy....!!!

~ Secret Director And Assistant ~

Masih di kota F, acara ulang tahun kakeknya belum berakhir. Jungkook menghindari kontak mata dengan Ibunya dengan cara menghampiri neneknya.

Dia adalah cucu favorit dan tersayang bagi kedua orang tua berumur paruh baya tersebut.

"Jungkook!" tegur sang nenek yang duduk di samping cucunya

"Iya nek." jawab Jungkook sembari meraba punggung tangan sang nenek

"Kapan kamu menikah lagi?" tanya si nenek mengguraukan si cucu

"Kemarin aku sudah menikah nek, apa nenek ingin menyaksikan pernikahan ku yang ke seratus kalinya," balas canda Jungkook menghibur suasana hati neneknya

"Kau ini." pukulan kecil dari tangan kanan si nenek memukul lengan berotot Jungkook

"Seharusnya kau memberikan nenek cicit, nenek ingin sekali mengendong anak mu!" ujar si nenek meratapi kesepian dalam hidupnya

"Aku sudah punya anak, Jeno dia adalah cicit pertama mu," Jungkook mengungkapkan  anak yang bukan anaknya

"Nenek tahu apa yang kamu sembunyi kan, bayi yang kamu asuh juga bukan bayimu," ucap si nenek pelan, yang di respon Jungkook tercengang mendengarnya

"Bagaimana nenek tahu?" tanya Jungkook yang terkejut secara mendadak

"Apa nenekmu ini tidak tahu semua tentang cucu kesayangan nya, apalagi ada seorang wanita cantik yang selalu kamu datangi," tambah si nenek membuat Jungkook semakin syok

"Nek, jangan-jangan yang selama ini...." ucapan Jungkook di sela si nenek yang mengatakan apa yang ia ketahui dan mengutarakan apa yang ia ingin sampaikan

"Diam! Anak nakal kau tidak boleh banyak bicara di sini. Nenek mengetahui segalanya tentang kamu, walau kamu tidak pernah sadar akan hal itu. Suatu saat... Nenek berpikir kamu akan tumbuh menjadi orang lemah, karena terus di bayangi oleh sosok kakak mu... ternyata kau jauh lebih dewasa darinya. Tentang seorang wanita dalam kehidupan laki-laki yang terus mendapampingi, kau memiliki wanita yang hebat di sisimu... dia mau mengurus bayi yang bukan milikmu, jangan sakiti perasaanya, sebab sikap wanita tidak seluluh hatinya." si nenek membalikkan keadaan tangannya yang di elus telapak tangan cucunya, kini menjadikan ia mengelus punggung tangan Jungkook

"Nenek sampai tahu aku punya seorang wanita," gumam Jungkook mengingat Yuju dalam ingatan benaknya

Senyum merindukan kehadiran istri di sampingnya, Jungkook jadi salah tingkah jadinya entah kenapa itu reflek terjadi pada dirinya.

"Dia istrimu atau cuma seorang wanita di hatimu?"

Nenek bertanya lewat bisikan kembali, ia tahu jawaban atas pertanyaan nya. Tapi menginginkan kejujuran dari cucunya, karena dengan mengatakan jujur kebohongan akan tersisipkan sampai tidak pernah berpikir untuk menyangkal.

"Aku tidak mungkin mempermainkan perasaan wanita nek, aku tahu pelanggaran dan hukum. Nenek yang selalu mengajarkan untuk menjadi manusia yang baik, di dalam negara ataupun agama. Aku rasa jawabannya tentu tidak perlu aku jawab, nenek dia adalah istri yang paling aku sayangi." senyum kepastian Jungkook membuat neneknya kagum akan ucapan yang ia barusan katakan

"Pendidikan yang tinggi kau telah pahami, bangga itu sudah pasti yang terpenting kamu menjaga kerukunan di dalam rumah tangga mu... semoga kau bahagia bersamanya." nenek mengelus punggung Jungkook dengan lembut juga sedikit memberi tepukan keras agar cucunya tidak bermain dengan kata-kata manis melainkan perlakuan yang sebenarnya harus ia wujudkan

Secret Director And Assistant (Jungkook - Yuju) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang