Mawar X Melati

735 73 3
                                    

K-Kenape ni? Apesal aku sekecewa ni, batinnya, kepalanya sedikit tertunduk. Telinganya panas mendengar ungkapan Arjuna barusan. Hatinya remuk, seolah pisau menusuknya dengan tajam tanpa ampun. Namun, apa daya? Apa yang bisa dia perbuat sekarang selain memendam sensasi tidak mengenakkan ini?

Imelda terperanjat. Melotot memandangi lensa gelap milik Arjuna. "Apa-apaan kamu? Berhenti mengaku-aku, Bodoh!" kali ini, Imelda yang naik oktaf.

"Kenyataannya emang begitu, 'kan?" bela Arjuna menggunakan Bahasa Indonesia.

"Aku tak peduli ape status korang sekarang," BoBoiBoy menengahi. "Tetapi bile kau sempat menyentuh die, jangan harap kau hidup esok,"

DEG.

Dia gak peduli? Lalu, kenapa tadi dia marah dan berekspresi seperti itu?

"Heh. Kamu ini cuma kakaknya. Secinta itu pada adikmu, ha?"

"Ye. Aku kakak angkat die dan aku sayang padenye," tukas BoBoiBoy. "Sebagai adik."

"Aku gak yakin," balas Arjuna cepat. "Ayo, Mel. Keburu siang,"

"En...,"

"Pergi je la," BoBoiBoy sedikit minggir, memperluas jalan keluar Imelda. Dengan kepala tertunduk, Imelda melangkahkan kaki keluar dari rumah dan menoleh ke arah BoBoiBoy yang berada di belakangnya. Ekspresinya datar. Imelda tahu arti sorot mata itu. Ah, mereka melakukan kontak mata lagi. Tidak, tidak. BoBoiBoy dengan gadis itu.

"Bilang Atok kalau aku udah pergi, ya," ucap Imelda. BoBoiBoy diam.

Tak lama, pintu itu ditutup.

Lalu, mata Arjuna mengisyaratkan bahwa mereka harus pergi. Imelda mengiyakan, walau berat hati.

*

BoBoiBoy mendempetkan tubuh belakangnya ke balik pintu. Mengatur irama napasnya yang tak beraturan. Sial! Cakap ape aku tadi? batinnya, mengelap peluh di dahi. Tatapan matanya kosong ke langit-langit ruangan, mengingat kejadian tadi. Firasatnya tidak enak. Dia mengubah tekadnya tadi. Aku mesti dampingi die.

BoBoiBoy mengirim pesan ke kawan-kawannya untuk menonton Imelda melakukan ujian praktek di hari pertama.

"Hingge hari terakir pun boleh!" -Yaya.
"Aish. Esok je la. Tata Boga, 'kan?" -Gopal.
"Tak boleh keh hari terakir je?" -Fang.
"Tak boleh!" -Yaya, Ying.
"Alah...," -Gopal.
"Ye la, ye la. Jumpa kat Kedai Tok Aba, 'kan, BoBoiBoy?" -Fang.

BoBoiBoy mengetik pesan dan mengirim. "Ye. Jumpa kat Kedai pukul 07.00."

*****

07.00, di lapangan.

Angkatan kelas 9 tahun ini ada 48 orang. 48 orang ini dimasukkan ke 12 kelompok. 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Dan kelompok Imelda adalah Azura, Adam, dan Brendan.

Sesampainya di lapangan, Imelda berpisah dengan Arjuna dan berlari ke kelompoknya. Sebelumnya, kedatangan mereka dilihat oleh puluhan pasang mata yang membuat Imelda semakin gugup.

Surat Kecil dari Pulau Rintis (BoBoiBoy) ✔️Where stories live. Discover now