Chapter(10) : Goodbye Forever

339 42 1
                                    

"Aku selalu janji Mafumafu...bahkan saat dimana aku berusaha mengingatkanmu...ini sebenarnya adalah janjiku padamu sebelum kau lupa padaku..."
Mafumafu semakin menangis.Ia merasa semakin bersalah.Aku terus mengusap punggung nya agar tangis nya berhenti.

Hubungan Mafumafu denganku perlahan-lahan berangsur baik.Bahkan perlahan-lahan rasanya seperti dia sudah kembali menjadi Mafumafu ku yang dulu.Bahkan rasanya sampai lupa kalau Mafumafu itu tidak akan pernah bisa disembuhkan bagaimanapun caranya.Setiap hari aku selalu berdoa agar keajaiban menimpa Mafumafu,tapi hal itu tak kunjung.juga menghampiri nya.Aku merajut syal bersama Mafumafu pagi ini,dengan teknik chrochet yang kami pelajari bersama dari Youtube.Dia membuat syal biru untukku,dan aku membuat syal merah untuknya.Hingga detik ini belum ada yang menyelesaikan syal nya.Mafumafu sekarang memakai topi hangat.Rambutnya tipis bahkan hampir terlihat pangkal rambutnya yang habis karena kemotherapy.Tubuhnya sudah tidak seperti dulu yang terlihat sehat sekali,melainkan kurus sekali dan menunjukkan betapa parahnya kanker yang dimilikinya.
Jujur aku menahan tangis jika melihat fisik nya,sementara dia sangat baik denganku.
"Mafumafu...?"panggilku.
"Sekarang sudah pagi,,kau tidak sarapan?kalau iya mari ku suapi!"tawarku.
"Tidak usah Soraru-san,,,aku sedang tidak ingin makan..."jawab nya fokus pada rajutannya.
Ia diam sejenak.
"Ne,Soraru-san...kalau aku mati..."
"Jangan bicara seperti itu Mafumafu!"sahutku memotong pembicaraan nya.Dia berhenti bahkan aku berhenti menyulam.Ku letakkan rajutan ku dimeja dan aku memandang Mafumafu yang terus fokus dengan rajutan nya.
Perlahan tangan nya berhenti merajut.Ia lalu melihat kearahku,pandanganku perlahan buram karena air mata yang kembali menggenangi pelipis ku.
"Hehe...aku bercanda kok Soraru-san!"
Dia tersenyum melihatku.
"Mafumafu...jangan pernah bicara begitu,ne?jangan...kau harus semangat untuk sembuh..."
Aku kembali terisak tangisku.Aku menangis karena tidak tahan mendapat kanker Mafumafu yang terus berkembang itu.

Mafumafu meletakkan rajutan nya,dia mendekat duduk dan memeluk ku.Aku menangis masih menggenggam rajutanku.
"Soraru-san...jangan sedih...jangan tangisi aku..."
"Mafumafu...aku tidak bisa menahan tangisku..."haturku.

Mafumafu melepaskan pelukan nya dan berbaring dikasur.
"Aku mengatuk...aku mau tidur...oyasumi,Soraru-san..."
Aku mengangguk.Mafumafu pun memejamkan matanya.Aku pergi keluar dari rumah sakit.Aku pun pergi berjalan-jalan disebuah toko pakaian.Ada sebuah pakaian yang merupakan baju hangat yang lucu dengan symbol Mafuteru.Aku merasa Mafumafu akan sangat menyukai baju itu.Aku pun membeli nya.

Kembali di rumah sakit,dokter memanggilku.
"Ada apa,dok?"
"Begini...ada sebuah operasi terakhir yang akan dijalani Mafumafu...semoga operasi terakhir ini bisa menolongnya...karena kalau tidak pun akan bahaya bagi kesehatan nya,semoga tuhan memberi keajaiban!"
"Benarkah,sensei?terimakasih banyak!baiklah...saya akan memberi tau kan nya pada Mafumafu!"
Dokter mengangguk.Dengan perasaan senang setengah deg-deg an itu aku berlari menuju ruangan Mafumafu dan sampai disana aku langsung memberitahu Mafumafu.
"Oh...begitu,,semoga saja ada perubahan sih..."kata Mafumafu.
Tangannya sibuk menorehkan tinta dibuku diary dari Amatsuki itu.Tak lama Mafumafu lalu menutup nya dan meletakkan nya dimeja.Ekspresi nya biasa saja.Hmm...mungkin itu karena dia masih mengantuk??

Aku duduk tidak melakukan apa-apa.Hanya melihat Mafumafu yang tengah tidur,hening,sunyi,hingga handphone ku membuyarkan lamunan ku.
"Luz?"
"Soraru...bagaimana kabarmu disana?dalam waktu 2 pekan lagi akan diadakan konferensi manga!dan manga mu terpilih menjadi manga yang terbaik!kau harus membawakan lagu untuk konferensi ini yang menggambarkan suasana anime mu!"
Bunyi chat dari Luz yang membuyarkan lamunan ku itu.
"Iya Luz-san...!"
"Tumben hari-hari ini kau sering membuat anime dengan tema sedih...ada apa?"
"Entahlah...aku hanya tidak enak pikiran saja...tapi semua nya ku buat seolah tidak ada apa-apa...santai saja,Luz-san...."
"Mm...begitu ya?semoga cepat menemukan kebahagiaan ya!aku akan kerja lagi!bye,Soraru!"
"Bye-bye..."
Ku tutup handphone ku.Apa katanya?semoga cepat menemukan kebahagiaan???Ide bagus...semoga saja hal itu benar-benar terwujud,Luz.

Aku kembali membuka buku gambar dan aku melukiskan kembali pensilku diatas kertas A3 itu.Ya,sekali lagi yang terbentuk hanya seonggok wajah anime yang sedih seperti perasaanku.Hingga akhirnya aku tertidur dimeja.

~TO BE CONTINUED~

White (SoraMafu fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang