Seseorang yang memakai jas putih panjang yang menjadi penanda, ia adalah seorang Dokter dan paramedis baru saja keluar dari ruangan operasi untuk memberitahukan kondisi terkini pasien.
Ayah beranjak dari duduknya mendekati Dokter tersebut untuk menanyakan kondisi ibu.
"Bagaimana dengan istri saya, Dok?" tanya ayah dengan perasaan cemas.
"Kami sudah melakukan semampu kami, tapi tuhan berkehendak lain. Istri anda telah meninggal dunia, operasinya tidak berjalan lancar karna mengalami pendarahan yang cukup serius," ucap Dokter.
"Ini cuma mimpikan, Dok?" Ayah bertanya pada Dokter sambil menggoyangkan tubuhnya karna merasa tidak percaya dengan yang Dokter katakan.
"Sabar ya pak, mungkin ini adalah ujian dari Tuhan," Dokter mencoba menguatkan ayah.
Ayah langsung menghampiri gadis kecil berumur 8 tahunan yang sedang mendekap dadanya, matanya sembab menunjukan bahwa dia sangat lelah. Gadis kecil itu bernama Nassyla.
"Ayah sayang Syla, ayah janji akan menjagamu semampu ayah." ayahpun memeluk Nassyla dengan erat.
Sebaliknya Nassyla memeluk pula ayahnya dengan perasaan yang bingung.
"Ayah, Dokter mengatakan apa?" dengan polosnya Nassyla menanyakan apa yang dokter katakan pada ayahnya tadi.
Ayah sejenak dibuat bingung untuk menjawab pertanyaan gadis kecilnya itu. Nassyla mungkin tidak akan paham dengan kejadian yang menimpanya sekarang. Bagi ayah, Nassyla masih terlalu kecil untuk memahami arti kehilangan. Namun, dugaan ayah salah.
"Syla menyayangi ibukan? Sama seperti ayah, tapi Tuhan lebih menyayanginya sayang. Ibu pergi menemui Tuhan," ayah menjelaskannya dengan hati-hati.
Nassyla mencerna apa yang ayah katakan. Tiba-tiba dia menangis karna mengerti apa yang ayah jelaskan.
"Ayah syla pernah membaca buku tentang anak yang ditinggal selamanya oleh sosok ibu yang dia sayangi. Dan sekarang syla sama seperti anak itukan?" tanya Nassyla dengan polos yang membuat ayah sulit menjawab pertanyaannya.
"Syla memang sama seperti anak itu, tapi Syla anak ayah yang hebat. Syla harus kuat ya? Ayah akan selalu ada untuk Syla," Syla pun memeluk ayah kembali sambil menangis tersedu-sedu.
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Tidak ada yang bisa menggantikan bahagianya memiliki orang tua yang lengkap, tidak ada yang melebihi rasa sakit ditinggalkan oleh orang-orang tersayang meskipun maut yang memisahkan.
"Syla yang ayah miliki sekarang, tapi ayah tidak bisa jika harus terus bersamamu. Maapkan ayah, jika ayah tidak mampu menceritakan apa yang akan terjadi kedepannya. Semoga setelah kamu tahu nanti, kamu tidak akan benci kepada ayah. Ayah harap bahagia berpihak padamu," batin ayah menyesali kesalahannya yang telah diperbuat bahkan ada hubungannya dengan kematian sang istri.
_____________________________________
Maap kalau ceritanya pendek:v
Masih penasarankan?
Baca terus kelanjutannya
~Nassyla~
KAMU SEDANG MEMBACA
Because you Extraordinary
Teen FictionKisah Gadis mungil ini seolah menjadi satu-satunya yang tidak sama sekali menyukai pria brengsek, sekaligus wanita yang berani melawan Reyhan. Gadis itu bernama Nassyla Naresha Qiandra. Mengetahui itu, Reyhan malah penasaran tentang Nassyla yang ber...