Sungguh pemandangan yang dapat membuat para penontonnya malu melihat Rey dan Syla yang terlihat mesra. Mereka dibuat salah tingkah oleh Rey yang menggoda Syla hingga pipinya memerah.
.........................................................................
'Jika aku diizinkan untuk memilih antara pertemuan denganmu atau tidak pernah kenal sama sekali. Maka jawaban yang ingin aku ucapkan adalah sama sekali tidak pernah mengenalmu, karena dibalik pertemuan pasti selalu ada perpisahan.'
~Nassyla Naresha Qiandra~
"Yang ini cocok, cobain dulu sana!" Pinta Rey memberikan Dress selutut berwarna merah muda agar Syla mencobanya di kamar ganti.
"Yang ini?" Tanya Syla merasa keberatan jika Rey benar-benar akan membelikannya, pakaian yang indah bahkan harganya yang mungkin ayah Sylapun tidak mampu membelikan untuknya.
"Iyaa, baguskan?" Tanya Rey yang terhipnotis dengan keindahan pakaian selutut itu, apalagi jika Syla senantiasa mau memakainya.
"Serius Rey, lo mau beliin gua ini?" Tanya Syla meyakinkan bahwa yang dilakukan Rey ini bukan sekedar main-main.
"Udah sana cobain," jawab Rey lalu mendorong Syla untuk masuk ke dalam ruangan yang khusus untuk mencoba pakaian.
Saat Syla sudah diruangan yang tempatnya tidak begitu besar, Syla menempelkan pakaian itu ditubuhnya kemudian berputar-putar di depan cermin yang tertempel di dinding tembok.
Syla mengambil napas dalam-dalam saat pakaian itu sudah terpasang ditubuhnya. Syla dibuat kagum dengan penampilannya sendiri, namun perasaan Syla mengatakan ada yang kurang dengan keindahannya.
Syla melepas ikat rambutnya, dan menyisirnya dengan jari-jari tangan agar terlihat rapih.
Berjalan keluar dengan pandangan menunduk, Syla gemetar jika harus menghadap ke arah Rey dengan penampiannya saat ini.
Terlihat Rey yang membelakangi posisi Syla berdiri, dan suara kecil Syla yang membuat Rey membalikan badannya ke arah Syla dengan ekspresi terkagum-kagum.
Syla yang terlihat lebih sempurna kali ini, Rey yang hanya tahu bahwa Syla tidak pernah memperdulikan penampilannya. Memang setiap hari Syla hanya memakai kaos, tapi penampilan saat ini mewakilkan kesempurnaannya.
"Lo Syla?" Tanya Rey memastikan bahwa perempuan yang terlihat seperti bidadari ini adalah Nassyla Naresha Qiandara.
"Tinggal bilang jelek, apa susahnya!" Ketus Syla merasa tidak nyaman dengan Rey.
"Gua bingung harus bilang apa. Sungguh ini sesuatu yang sempurna, kau luar biasa!" Puji Rey tersenyum-senyum yang membuat Syla salah tingkah dibuatnya.
Syla benar-benar tidak nyaman diposisi ini, menganggap ucapan Rey berlebihan saat memujinya.
Saat Rey tidak henti memandangnya. Syla melepas ikat rambut yang terikat dipergelangan tangan lalu menyatukan kembali rambut yang terurai tadi hingga terkumpul di satu titik.
"Ok, kita beli baju ini!" Ucap Rey membuat Syla tidak percaya.
"Enggak deh enggak, kita cari yang lain yuk?" Ajak Syla agar Rey terbujuk untuk tidak membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because you Extraordinary
Teen FictionKisah Gadis mungil ini seolah menjadi satu-satunya yang tidak sama sekali menyukai pria brengsek, sekaligus wanita yang berani melawan Reyhan. Gadis itu bernama Nassyla Naresha Qiandra. Mengetahui itu, Reyhan malah penasaran tentang Nassyla yang ber...
