2. Perkelahian Tak Terduga

168K 6K 72
                                    

• 2 Minggu sebelum Dareen pindah sekolah.

Malam ini, Kalisha ada di kamarnya sambil melakukan panggilan telpon. Raut wajah Kalisha terlihat serius selagi mendengarkan orang di sebrang telpon berbicara.

"Gue bakal pindah," ucap seseorang di telpon.

"Udah yakin, Reen?" tanya Kalisha pada Dareen.

Kalisha sedang melakukan telpon dengan Dareen yang berada di Bandung. Mereka merupakan teman dekat sejak SMP, hingga sekarang mereka menginjak kelas 12.

"Yakin, kita juga baru naik kelas dua belas, jadi masih bisa 'kan gue pindah."

"Seharusnya bisa, sih. Tapi lo yakin dia disana?"

"Gue bakal pastiin setelah gue disana. Kabarnya dia sekolah disana."

Kalisha menganggukan kepalanya mendengar ucapan Dareen.

•••••

Bel pulang SMA Rajawali sudah terdengar oleh semua murid. Mendengar hal itu, mereka langsung buru-buru untuk keluar kelas dan menghirup udara bebas, katanya.

Aland yang sudah menyelesaikan kelasnya juga langsung berjalan keluar kelas dan berniat untuk pulang, namun karena pagi tadi motornya mogok, dia akan mencari tumpangan pada temannya ataupun naik angkutan umum.

"Mau gue anter?" ucap Dareen yang baru saja tiba di samping Aland.

Mendengar suara Dareen yang dekat, membuat Aland menoleh dan di tanggapi senyuman oleh Dareen.

"Mau gue anter?" ucap Dareen mengulangi pertanyaannya.

"Ngga usah," kata Aland.

"Kalau gue mau nganterin secara sukarela juga ngga diterima?" tanya Dareen yang membuat Aland menatapnya bertanya-tanya.

"ROY!" panggil Aland membuat Roy yang sedang mengeluarkan motornya dari parkiran menoleh.

"Oy?!" jawab Roy.

"Gue bareng Roy. Thank you buat tawarannya," kata Aland lalu pergi meninggalkan Dareen sendirian.

"Kenapa?" tanya Roy setelah Aland ada di dekatnya.

"Nebeng."

"Elah, kirain apa. Tapi, abis ngobrol apa lo sama Dareen?"

Aland mengedikkan bahunya tanda tak terlalu peduli lalu mengajak, "sekedar say hai."

Dari tempatnya berdiri, Dareen masih terus memperhatikan Aland. Perempuan itu juga tahu bahwa Aland menyadari bahwa dirinya sedang memperhatikan Aland.

•••••

Ada masa, dimana Aland sedang merasa lelah dan merasakan hal yang tidak enak dengan pikirannya. Hal itu sering terjadi, sama halnya seperti hari ini.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, namun Aland belum kunjung tidur. Jam tidurnya selalu terganggu dengan pikiran-pikiran aneh yang ada di otaknya, yang Aland sendiri tidak tahu darimana asalnya.

A L A N D Where stories live. Discover now