3. Tempat Pembuangan Akhir

144K 5.7K 69
                                    

Dareen yang baru datang ke sekolah, terlihat tergesa-gesa berjalan ke dalam kelas. Entah apa yang sedang dia pikirkan, padahal dia tidak telat dan sudah mengerjakan semua tugas sekolahnya. Langkah kakinya sangat cepat seperti akan terlambat jika dia melambat meski hanya sedetik.

"LISHA!" ujar Dareen saat sampai di depan kelasnya. Panggilan yang cukup keras itu mampu membuat teman-teman yang ada dikelas menoleh ke arahnya.

Dia berdiri di ambang pintu sambil melihat sekeliling kelas, namun tidak berhasil menemukan Kalisha disana.

"Nyari Lisha?" tanya salah satu anak kelasnya yang ditanggapi anggukan oleh Dareen. "Belum dateng kayaknya, Reen. Belum liat dia ke kelas."

Dareen mengangguk lalu berjalan ke tempat duduknya. Dia terduduk dan merogoh saku abu-abu rok sekolahnya mengeluarkan selembar kertas lusuh, jika dilihat itu bukan selembar kertas biasa, namun ada gambar yang sedang Dareen pandangi.

"Kalau gue tanya mereka, pasti bakal curiga," ujar Dareen dalam hati. "Cuman Lisha yang bisa gue tanya soal ini."

Dareen terus melihat gambar seorang laki-laki tua dan anak kecil yang sedang di gendong di foto itu sambil memperhatikan dengan seksama, entah dengan tujuan apa Dareen melihat sebegitu dalamnya mengenai foto tersebut.

Karena merasa tidak sabar, akhirnya Dareen mengeluarkan ponsel miliknya dan menelpon Kalisha untuk memastikan keberadaannya.

"Lisha, lo dimana?" tanya Dareen setelah ponselnya terhubung dengan Kalisha.

"Gue di kantin, sama Eric. Kenapa, Reen?"

"Gue mau ngobrol, without Eric, boleh?"

"Oh, sini aja. Eric juga udah mau pergi."

"Oke, gue kesana."

Dareen langsung memasukkan ponselnya ke saku rok dan disusul dengan foto yang sedari tadi ia genggam. Namun, karena terburu-buru, dia tak sadar bahwa foto tersebut tidak masuk ke sakunya dan berakhir jatuh.

Dareen benar-benar berjalan terburu-buru untuk bertemu dengan Lisha. Entah kenapa dia harus mengetahui tentang foto itu secepatnya.

"DAREEN!" panggil Kalisha saat melihat Dareen mengitari pandangannya mencari Kalisha. Mendengar hal tersebut membuat Dareen langsung pergi ke kursi yang Kalisha tempati.

"Eric?" tanya Dareen saat sudah duduk di dekat Kalisha.

"Ngerokok," jawab Kalisha. "Ada apa? Ada hal penting?"

Dareen mengangguk. "Gue dapet fotonya," ujar Dareen yang membuat Kalisha terduduk tegap karena ingin mendengarkan Dareen lebih jauh.

"Terus lo tau dia siapa?"

"Itu masalahnya. Gue cuman dapet foto kecilnya, foto bayi. Gue ngga tau."

"Coba, gue liat. Siapa tau, gue kenal."

Dareen merogoh sakunya, namun tidak dapat menemukan apapun disana. Dia bahkan sudah mengeluarkan isi sakunya, hasilnya tetap sama, tidak ada apapun selain ponsel dan uang cash.

"Kenapa?" tanya Kalisha.

"Fotonya ngga ada. Padahal tadi udah gue kantongin," jawab Dareen sambil mengingat-ingat.

A L A N D Where stories live. Discover now