44. Sandiwara

158K 4.1K 319
                                    

1 minggu kemudian

Hari demi hari telah berlalu, sudah satu minggu kejadian itu telah berlalu. Hubungan Qila dengan Alvaro sudah membaik, sedangkan Riski sejak kejadian itu ia tak terlihat lagi. Entah hatinya senang ataupun saya sebaliknya. Jujur saja ia sedikit lega karna tak ada orang yang mengekangnya lagi dan membentaknya lagi. Ia juga sangat benci dengan Riski atas apa yang pernah dilakukannya akhir-akhir ini.

Riski yang dulunya selalu perhatian, selalu menjaga dan menjadi teman curhat Qila, sekarang sikapnya berbanding balik dengan yang sekarang. Ia merindukan sosok laki-laki itu kembali seperti dulu, tidak seperti sekarang yang semata-mata terobsesi dengannya.

Qila sekarang bebas karna tak ada Riski? Itu salah, karna kedua orang tua Qila sudah tau tentang bagaimana bejatnya laki-laki itu. Dan disitulah, orang tuanya menyewa seorang bodyguard untuk Qila. Bagaimana? Bukannya bebas ia malah semakin risih dengan bodyguard yang selalu mengawalnya.

Walaupun ia tak suka dengan tindakan kedua orang tuanya itu, tapi ia tahu kedua orang tuanya hanya tidak ingin terjadi hal seperti kemarin. Apabila ia kembali bertemu dengan Riski.

🐇🐇🐇

Semua siswa kembali melaksanakan aktivitas sekolah nya. Hari senin, hari yang paling di benci oleh para siswa. Bagaimana tidak? Hari senin adalah hari dimana semua siswa dijemur ditengah lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Apalagi dengan pembina upacara yang merupakan kepala sekolah di SMA Lentera, memiliki sejuta kata apabila ia berbicara.

Sungguh menjengkelkan bukan? Kepala sekolah itu berdiri dengan gaya gagahnya dan tak lupa kumis tebal yang naik turun sesuai dengan ucapan yang keluar dari mulutnya. Sudah hampir 45 menit upacara berlangsung. Tapi apa? Pembina masih saja mengoceh tidak jelas.

Masih ingat dengan acara perkemahan satu tahun yang pernah di sampai kan. Karena masalah yang dibuat oleh Alvaro, acara tersebut dibatalkan dan sampai sekarang belum melaksanakan acara tersebut.

Dan sekarang? Alvaro? Ketua osis itu kembali lagi. Ia masih menjabat sebagai ketua osis walaupun ia pernah pindah. Karna, masa jabatannya memang belum selesai. Dan selama ini yang menggantikan tugasnya adalah wakil ketua osis I dan II.

Saat digantikan wakilnya, ternyata hasil kerja yang di lakukan sungguh mengecewakan. Sehingga acara tersebut ditunda. Lalu sekarang? Kepala sekolah kembali menyampaikan tentang acara perkemahan kelas 11 dan tak lupa kelas 12 juga diikutkan dalam acara perkemahan tersebut.

Acaranya akan dilaksanakan dua minggu lagi di Bogor. Kenapa secepat itu? Karna Alvaro, sudah kembali menghandel pekerjaanya, selama satu minggu ini ia bekerja keras agar acara tersebut segera di laksanakan dan masa jabatannya akan selesai. Ia memang sangat di andalkan di SMA Lentera.

"Huffftt, kenapa pake ada acara kemah sih. Udah enak dulu dibatalin." ucap Riska kesal, sambil mengaca dan mengipas-ngipas kan tangannya.

"Bawel lo." ucap Maya, memang diantara mereka, ia sangat sangat sebal saat melihat Riska sedang mengaca. Bagaimana tidak? Gadis itu mengaca sedari tadi tidak selesai-selesai dan selalu menggerutu sambil memanyunkan bibirnya.

"Sirik ae lo May." sebal Riska.

"Udah deh diem dulu, capek kuping gue denger pak Munir nyerocos dari tadi, ditambah kalian yang berisik." kesal Qila

"Stop, jangan berisik ya." ucap Maya lagi.

"RISKA, QILA, MAYA, DAN BELLA, KENAPA KALIAN TAK BISA DIAM SEDARI TADI. SILAHKAN MAJU KE DEPAN, SEKARANG." ucap Pak Munir si Kepsek. Semua pasang mata pun terarah pada empat gadis tersebut, yang posisinya berada di paling belakang.

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن