THE ELEGY OF LOVE | 01. THE LATTE

234 55 141
                                    


Leonard's mansion

"Juno, bangun ayo." Ujar Mommy Louisa sambil mencakan tubuh Juno sedikit keras.

"Sebentar dulu, Mom." Jawab Juno sambil menaikkan selimutnya sampai keatas kepala dan menerjamkan matanya kembali.

Louisa pun meninggalakan kamar Juno setelah membangunkan nya. Juno sebenarnya sangat merasa malas sekali untuk pergi ke kantor hari ini, mungkin hari ini adalah hari termalas yang pernah Juno rasakan dalam beberapa tahun menjadi CEO.

Tak lama ponsel milik Juno berbunyi notifikasi pesan singkat dari Daniel asisten nya. Tetapi Juno hanya mengambil ponselnya dan meletakkan nya di ranjangnya dekat dirinya berbaring.
Tak lama itu ponsel itu berbunyi, Juno dengan malasnya ia melihat dan mengambil ponselnya, ia kira itu adalah telpon ternyata salah itu telpon dari Charsy. Charsy adalah saudara Juno yang selalu mengganggu hidup Juno dengan curhatannya masalah oppa-oppa koreanya lah, pacarnya dan lain-lainnya tentang hidupnya.

"hello, Ada apa kau Daniel?"

'Aku BUKAN Daniel uncle, aku Charsy uncle,'

'Siapakah Daniel itu, apakah dia pacar mu? Kau sudah tidak normal lagi? lihat saja nanti akan ku beritahu kalau uncle Juno tidak normal lagi.'

"Hei bocah, aku ini masih normal tahu! Ada apa kau telpon-telpon aku pagi-pagi seperti ini?"

'Antar aku sekolah sekarang uncle.'

"Aku tidak bisa hari ini aku sedang sibuk sekali."

Juno pun dengan segera menutup telepon tersebut dan melemparnya dengan sembarangan di ranjangnya itu. Ia pun terbangun dan mulai berjalan menuju kamar mandi dan mulai membuka keran air hangat. Juno mulai membuka bajunya, disana tampak tubuh nya yang mulai membesar.

Tak butuh waktu lama Juno menyelesaikan mandinya itu, ia pun mulai keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan pakaian dan hanya menggunakan handuk. Ia pun berjalan mengambil baju yang akan ia kenakan hari ini. Entah mengapa mood Juno sangat jelek sekali dan merasa malas untuk mengerjakan segala sesuatu hal.

Tak lama ia pun mulai merapikan pakaiannya tanpa menggunakan dasi dan yang pasti juno akan meminta pasangkan kepada Mommy nya itu. Juno tidak dapat mengenakan dasi sendiri sehingga ia sering meminta bantuan orang terdekatnya untuk menggunakan dasi.

Juno dengan wajah malasnya pun mulai berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama dengan seluruh adik-adiknya dan kedua orangtuanya. Kebetulan hari ini seluruh keluarga nya berkumpul tanpa ada kata kecuali. Juno pun mulai menuruni anak tangga satu per satu dan berjalan menuju ke ruang makan.

Di ruang makan tersebut sudah ada Xamier, Layandra, Chano, dan Baekham. Mereka sedang berbincang-bincang santai sambil menunggu anggota keluarga yang lain untuk berkumpul makan sarapan bersama. Juno dengan keadaan rambut acak-acakan dan wajah yang lusuh, ia pun duduk di salah satu bangku yang masih kosong disamping kursi milik Xamier, dengan malas ia mulai mengambil nasi.

"Hei Juno, kenapa raut wajah mu itu seperti orang yang baru saja kalah bermain taruhan sangat menjijikan?" tanya Baekham.

"Mungkin dia kurang belaian dan merasa iri dengan kita-kita yang telah memiliki pasangan," sahut Lay sambil membawa botol vodka dan meletakkannya di meja makan."Aku sarankan padamu lebih baik kau menyewa jalang untuk malam, atau kau ingin ku beri jalang rekomendasi ku."

Tiba-tiba saja suara teriakan merdu Nyonya Louisa menyebut Layandra dengan sangat keras saat melihat ada sebotol vodka di meja makan.

"LAYANDRA!!!" dengan kaget Nyonya Louisa berteriak."Darimana kau mendapatkan botol haram itu?"

THE ROYAL PRINCE : THE ELEGY OF LOVEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant