CH. 3

2.1K 155 10
                                    

Author pov

"Awh.... Sssttt..." terdengar suara rintihan menyakitkan seseorang dari sebuah kamar. Ah, lebih tepatnya seorang pria dari atas tempat tidur bersprei putih yang sudah ternodai warna merah pekat bercampur cairan berwarna putih yang sudah mengering. Ya, pria itu tidak lain adalah Beam. Yang bisa ia lakukan hanyalah berusaha duduk sekuat tenaga dengan menahan rasa sakit yang teramat pada bagian bawahnya.

Saat ia sudah berhasil duduk dan bersandar pada pinggiran ranjang, ia pun menolehkan kepalanya penuh minat ke arah samping. Dan, seperti yang ia duga. Pria yang tadi malam memperlakukannya seperti jalang murahan sudah tidak ada lagi di sana. Sangat miris, bukan? Tapi apalah daya nya? Beam memang di sana untuk menukar tubuhnya sebagai pelunasan hutang. 20 Milyar adalah harga tubuhnya sesuai kesepakatan.

Ingin rasanya Beam menangis meratapi nasibnya ini. Tapi, semuanya sudah terlambat. Ia tahu jika dirinya tidak mungkin bisa keluar dari jeratan pria itu. Forth jaturaphom. Lalu, tiba-tiba saja bayangan kedua sahabatnya terlintas di kepalanya. Bagaimana jika mereka tahu tentang semua ini? Apa respon mereka?

"Tidak! Aku tidak sanggup memikirkannya! Pha pasti akan membunuhku!" ucap Beam lirih. "Awh... Shiaaa... Ini sangat menyakitkan! Dia sangat buas di ranjang. Dia bahkan tidak melihat rasa sakit yang kurasakan karena perlakuannya! Ini adalah yang pertama dalam hidupku dan sialnya itu berada di tangan pria seperti Forth!" ucap Beam pilu. Bukan hanya tubuhnya yang sakit. Tapi, hatinya jauh lebih sakit dari rasa sakit yang ia rasakan pada tubuhnya.

"Sabar, Beam. Yang perlu kau lakukan adalah diam dan bersikap baik. Semuanya akan baik-baik saja! Setidaknya Pho dan Mae tidak mendapat masalah sekarang!" yakin Beam pada dirinya sendiri. Beam pun kemudian berusaha sekuat tenaga untuk turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Beam pov

Ceklekk

Terdengar suara pintu yang di buka. Aku pun yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung saja menoleh ke arah pintu yang menampilkan beberapa orang maid yang masuk ke dalam kamar ini. Satu di antara mereka langsung mengganti sprei, satu nya lagi menyiapkan pakaian formal untukku dan yang lainnya menata sarapan di meja dekat ranjang. Aku yang masih berbalut bathrobe dan tidak tahu harus melakukan apa pun hanya tertegun dan menonton para maid itu bekerja. Pasalnya aku sedari tadi tengah bingung harus memakai pakaian apa. Ingat, koper dan ponselku tidak ikut masuk ke dalam kamar ini.

"Tuan, apa ada yang tuan ingin kami lakukan?" tanya seorang maid yang baru saja merapikan ranjang. Aku hanya menggeleng pelan kepadanya dan ia pun bersama maid yang lainnya keluar dari kamar ini.

"Pakaian formal ini? Memangnya aku akan di bawa kemana lagi kali ini?!" ucapku bingung menatap jas biru dongker lengkap dengan dasi dan juga sepatu fantofel hitam. Ini adalah pakaian formal seperti yang di pakai Pho saat pergi ke kantor.

Ceklek

Saat aku di landa kebingungan, tiba-tiba saja pintu besar itu kembali terbuka dan menampikan kepala pelayan yang kemarin mengantarku ke kamar ini dan mengunci pintu. Ia menunduk hormat kepadaku.

"Tuan, Anda harus segera bersiap. Karena mulai hari ini, Anda akan bekerja sebagai sekretaris pribadi Tn. Forth di Jaturaphom Corp. Tn. Forth juga sudah menyiapkan jas ini untuk Anda. Saya akan menjemput Anda di sini setengah jam lagi. Saya akan menyiapkan mobil untuk mengantar Anda" ucapnya formal lalu kembali menunduk hormat dan pergi dari kamar. Tak lupa ia mengunci pintu kamar ini seperti yang ia lakukan kemarin.

"Apa aku ini seorang tahanan sehingga harus di kurung seperti ini?! Shiaaa... Aku sudah merindukan Pha dan Kit. Ponselku juga tidak ada. Huh, dan lagi... Aku menjadi sekretaris Forth? Yang benar saja, aku bahkan tidak pernah masuk ke dalam kantornya. Sekarang, setelah dia puas menikmati tubuhku. Dia menjadikanku sekretarisnya?!" kesalku sambil mengeluarkan semua unek-unek yang ada di dalam pikiranku.

THE DEVIL'S SLAVE - [TEAM B-GIRL21]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang